Kesehatan

Sudah Menjelang 50 Tahun Masih Bisa Hamil? Ini Penjelasan dr Boyke, Ungkap Masa Menopause Menentukan

dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, peluang hamil pada usia 50 tahun itu masih bisa terjadi, meski kemungkinannya sangat kecil.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
TAULANY TV
dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, peluang hamil pada usia 50 tahun itu masih bisa terjadi, meski kemungkinannya sangat kecil. 

SERAMBINEWS.COM – Banyak perempuan berpikir bahwa saat usia hampir 50 tahun, peluang untuk hamil sudah tidak ada lagi.

Namun menurut pakar seksologi dan kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, peluang hamil pada usia 50 tahun itu masih bisa terjadi, meski kemungkinannya sangat kecil.

Peluang hamil pada usia 50 tahun tersebut diungkap dr Boyke dalam podcast yang diuggah di kanal YouTube Sonora FM, dikutip Serambinews.com, Selasa (4/11/2025).

“Kalau usia menjelang 50 tahun, kemungkinan hamil memang sangat kecil, kira-kira satu di antara 100 sampai 150 wanita,” ujar dr Boyke. “Jadi kalau sampai hamil di usia segitu, ya lagi apes saja, karena pas banget dapat di angka yang jarang itu.”

Meski demikian, dokter yang dikenal kerap memberikan edukasi kesehatan reproduksi dengan gaya santai ini mengingatkan bahwa wanita belum bisa dikatakan benar-benar tidak subur selama belum menopause.

“Kalau belum menopause total, artinya masih ada kemungkinan ovulasi. Jadi tetap bisa hamil, walaupun peluangnya sangat rendah,” jelasnya.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma, dr Boyke: Coba Tauge hingga Kerang Dara

Pilihan KB Aman di Usia Menjelang 50 Tahun

Bagi wanita yang masih aktif secara seksual di usia perimenopause, dr Boyke menyarankan agar tetap menggunakan alat kontrasepsi bila belum ingin hamil.

Ia menyebutkan beberapa pilihan metode KB yang bisa digunakan secara mandiri, di antaranya pil KB harian, kondom, atau metode kalender yang menghitung masa subur.

“Kalau mau yang tanpa alat, bisa pakai sistem kalender atau ogino-knaus,” kata dr Boyke.

“Hitung dari hari pertama haid, lalu hindari hubungan intim pada hari ke-11 sampai ke-17. Itu masa subur, di luar itu boleh,” tambahnya.

Bagi mereka yang baru melepas IUD atau spiral, peluang hamil juga sangat kecil di usia menjelang 50 tahun.

“Tapi kalau masih ragu, bisa tetap pakai kondom atau pil KB supaya lebih tenang,” ujarnya.

Baca juga: 10 Tanda Hormon Wanita Mulai Turun, dr Boyke : Mudah Capek & Gairah Hilang! Nomor 6 Jarang Disadari

dr Boyke: Seks Sehat Tak Harus Sering, Tapi Jangan Terlalu Jarang

Dalam kesempatan itu, dr Boyke juga menyinggung pentingnya menjaga keintiman pasangan suami istri, terutama menjelang masa menopause. Menurutnya, seks bukan hanya soal penetrasi, tetapi juga kedekatan emosional dan fisik.

“Hubungan seks itu tidak harus selalu penetrasi. Bisa juga dengan pelukan, ciuman, atau sentuhan. Tapi kalau sebulan sekali kayak gajian, ya sayang banget,” ucapnya sambil tertawa.

Ia menyebut, secara umum, frekuensi ideal berhubungan intim adalah satu sampai dua kali seminggu, tergantung pada kondisi dan kenyamanan pasangan.

“Jangan juga terlalu sering, tapi kalau terlalu jarang malah rugi. Seks itu bukan cuma untuk kenikmatan, tapi juga menjaga kesehatan tubuh,” katanya.

Menurut dr Boyke, aktivitas seksual yang cukup dapat memberikan berbagai manfaat bagi pria maupun wanita.

Pada wanita, hubungan seksual yang sehat dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menopaus dini.
Sementara pada pria, bisa menurunkan risiko gangguan prostat.

“Kalau jarang berhubungan, wanita bisa lebih cepat menopause, dan pria bisa bermasalah dengan prostat. Jadi seks itu penting juga untuk kesehatan, bukan hanya soal gairah,” jelasnya.

Dalam sesi bincang tersebut, dr. Boyke juga sempat menyinggung kopi herbal yang diklaim dapat membantu vitalitas pria, yang disebutnya dengan nama kopi greng.

Menurutnya, produk tersebut berbahan alami seperti ginseng, kopi, antioksidan, dan saponin yang dapat membantu menahan ejakulasi dini serta meningkatkan daya tahan.

“Efeknya bisa terasa dua sampai tiga jam setelah diminum. Tapi yang penting, jangan berlebihan. Ini bukan obat kimia, tapi bantu menstimulasi stamina dengan cara alami,” ujarnya.

Menjelang usia 50 tahun, kemungkinan hamil memang sangat kecil, tetapi tetap ada. Karena itu, dr Boyke menekankan pentingnya mengetahui masa subur dan memilih metode kontrasepsi yang tepat.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa keintiman suami istri tetap perlu dijaga, baik untuk kebahagiaan maupun kesehatan fisik dan mental.

“Selama belum menopause, peluang hamil tetap bisa terjadi. Tapi yang lebih penting, jangan lupakan kedekatan dengan pasangan. Seks itu bagian dari menjaga cinta dan kesehatan,” tutup dr Boyke. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved