Liputan Eksklusif Aceh

Aceh Singkil Endemik Demam Berdarah, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya 

Menurut Raja Maringin, faktor yang mempengaruhi endemik DBD adalah iklim, lingkungan, mobilitas penduduk, dan kepatuhan.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI:
FOGGING - Tim Dinas Kesehatan Aceh Singkil, melakukan fogging di permukiman penduduk yang ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2025. Langkah itu untuk mencegah sebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk. 

Melainkan sebaiknya-baiknya dengan tindakan preventif. 

Baca juga: Kasus DBD di Aceh Singkil Umumnya Demam Dengue, Begini Penjelasan Dokter 

Sayangnya kesadaran masyarakat masih minim. 

"Masyarakat masih beranggapan dengan fogging masalah selesai, padahal tidak," kata Mursal. 

Pada bagian lain, Mursal mengatakan, pihaknya mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dalam penangan DBD. 

Hanya saja, sekali lagi, pencegahan DBD tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. 

Tapi peran serta dan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan kunci utamanya. 

Terkait hal itu, Mursal berharap kepala desa bisa melaksanakan surat edaran ‘Jumat Bersih’ yang telah dikeluarkan Pemkab Aceh Singkil

Sebab kunci utama mencegah DBD menjaga kebersihan lingkungan. 

"Kalau petugas kami, insya Allah setiap Jumat melaksanakan gotong royong. Hanya saja tidak cukup harus ada keterlibatan bersama," ujarnya. 

Mursal juga mengingatkan pentingnya melaksanakan program ‘3M’ secara rutin untuk mencegah jentik nyamuk berkembang biak, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang atau menimbun barang bekas.

Untuk diketahui, kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi lonjakan di Kabupaten Aceh Singkil.

Data Dinas Kesehatan Aceh Singkil menyebutkan, periode Januari sampai Agustus 2025, tercatat sudah ditemukan 108 kasus DBD. 

Angka itu naik lebih dari tiga kali lipat dibanding 2024, yang tercatat hanya 31 kasus DBD.

Pada awal tahun, kasus DBD mulai ditemukan 20 Januari 2025 di Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah. 

Setelahnya menyebar di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil

Masing-masing Kecamatan Simpang Kanan 43 kasus, Gunung Meriah 38 kasus, Singkil Utara 11 kasus, Singkil 10 kasus, dan Kecamatan Pulau Banyak 2 kasus.

Lalu Kecamatan Singkohor, Suro, Kuala Baru dan Kecamatan Danau Paris, masing-masing 1 kasus.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved