Opini

Dunia Pendidikan: Antara Disiplin, Kekerasan dan Kekuasaan

Tidak berhenti disitu, Gubernur Banten juga menonaktifkan sang Kepsek dari jabatannya sebagai konsekuensi dari tindakan kekerasan terhadap

Editor: Ansari Hasyim
Thumbnail Serambi On TV
Muhammad Yasar, dosen Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Ketua Majelis Pengurus Wilayah Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPW Pemuda ICMI) Aceh. 

Dua kasus ini adalah cerminan bahwa dunia pendidikan kita sedang berada di persimpangan yang rawan.

Bila kita tidak segera membenahi pola komunikasi antara sekolah dan orang tua, serta tidak memberi perlindungan yang cukup kepada guru dalam menjalankan tugasnya, maka yang dirugikan bukan hanya institusi pendidikan atau para guru, tetapi generasi masa depan bangsa. 

Saatnya kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sedang membesarkan anak-anak yang tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup, ataukah sedang membentuk generasi yang manja, antikritik, dan merasa selalu benar?

Pendidikan bukanlah layanan konsumen, dan guru bukanlah pelayan. Guru adalah pendidik, penjaga moral, dan pembentuk karakter bangsa.

Mari kita hormati peran itu, dan jangan biarkan ego serta kekuasaan merusak marwah dunia pendidikan yang selama ini telah dibangun dengan penuh pengorbanan.

*) PENULIS dosen Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Ketua Majelis Pengurus Wilayah Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (MPW Pemuda ICMI) Aceh.

E-mail: yasar@usk.ac.id

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved