Info Subulussalam 

BAM DPR RI Respon Konflik Agraria di Kota Subulussalam, Aher Beberkan Laporan Warga

BAM DPR RI meninjau langsung konflik agraria di Subulussalam terkait HGU PT Laot Bangko.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
AHER SALAMI WARGA - Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher menyalami warga sesaat sebelum berdialog di Aula Kantor Wali Kota Subulussalam, Senin (17/11/2025) sore. 

Mestinya, sebelum dibuat dibicarakan dan disepakati dengan tetangga yang memiliki lahan. 

"Ternyata ketika dibuat parit gajah oleh perusahaan justru menyusahkan masyarakat," kata Aher yang dalam pertemuan tersebut turut juga dihadiri perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kota Subulussalam.

Terkait persoalan agraria di Kota Subulussalam, Ketua BAM DPR RI menyatakan, tidak ingin merugikan siapapun.

Pihaknya hanya ingin mengharmonisasi sesuai haknya. 

"Kalau punya negara kembali ke negara, hak rakyat ke rakyat, kalau hak perusahaan ke perusahaan," tegasnya.  

Mengenai persoalan indikasi adanya pemegang HGU perusahaan merambah lahan yang sudah digarap masyarakat, jika yang mengklaim satu orang, bisa jadi hanya akal-akalan. 

Baca juga: Bela Masyarakat, Wali Kota Subulussalam Laporkan PT Laot Bangko ke Menteri ATR/BPN RI

Namun dalam kasus itu yang mengklaim banyak masyarakat. 

"Sebagai anak bangsa, saya imbau tidak perlu melalui jalur hukum. Kalau dibangun hubungan baik, masyarakat di sekitar HGU justru akan menjaganya," tukas Aher ketika menanggapi adanya warga Subulussalam dilaporkan ke polisi oleh pihak perusahan buntut konflik agraria.(*)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved