Luar Negeri
Demo Peru Tewaskan Satu Orang, Pemicunya Rakyat Muak Setor Uang Keamanan ke Geng Kriminal
Salah satu pemicu gelombang demonstrasi tersebut adalah rakyat muak karena diperas oleh geng-geng kriminal, di samping isu korupsi yang meresahkan.
"Hidup saya berakhir ketika saya menerima kabar anak saya tewas," ujarnya sambil menatap foto besar Gustavo di ruang tamu.
Menurut Cristina, putranya telah bermimpi menjadi sopir sejak kecil.
"Dia anak yang baik, dicintai keluarga dan teman-temannya," ucapnya.
Asosiasi pekerja transportasi Anitra mencatat sedikitnya 19 sopir bus tewas ditembak antara September dan Mei dalam kasus pembunuhan yang diduga terkait pemerasan.
Baca juga: Bukan Sekedar Demo Gen Z, Pakar India Sinyalir Ada Campur Tangan AS di Balik Penggulingan Rezim
Bom di gerbang sekolah
Sekolah Pitagoras di distrik kelas menengah Los Olivos sempat ditutup hampir sebulan setelah geng kriminal menuntut uang perlindungan senilai lebih dari 160.000 dolar AS.
Seorang ibu murid berusia 38 tahun mengatakan, dirinya cemas menunggu kapan anaknya bisa kembali belajar di kelas.
"Di beberapa sekolah, mereka (geng) menanam bom," kata ibu tersebut yang enggan diungkap identitasnya.
Dia mengingat, ada dua sekolah yang diserang dengan bahan peledak di gerbang pada Mei lalu sebelum pelaku melarikan diri dengan motor.
"Kami takut hal yang sama terjadi di sekolah anak saya. Untungnya, tidak sampai sejauh itu," ucapnya lega.
Sebagian orangtua memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain yang dianggap lebih aman.
Menurut data kolektif Freedom to Educate, lebih dari 500 sekolah di Peru telah menjadi korban pemerasan geng. Sebanyak 325 di antaranya terpaksa tutup tanpa batas waktu.
Dia menambahkan bahwa geng pun bahkan memeras usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).
"Pemilik kios kecil pun dimintai uang keamanan," katanya.
Baca juga: Serangan Geng Kriminal di Nigeria Tewaskan Enam Orang, Hampir 100 Korban Lainnya Diculik
| Trump Bakal Bangun Pangkalan Militer di Damaskus, Hubungan AS dan Suriah Kian Mesra |
|
|---|
| Calon Didukung Trump Kalah, Zohran Mamdani: New York Tetap Jadi Kota Para Imigran |
|
|---|
| Dukung Palestina, Zohran Mamdani Ingin Tangkap Netanyahu Usai Jadi Wali Kota New York |
|
|---|
| Trump Marah Usai Zohran Mamdani Menang Pemilihan Wali Kota New York |
|
|---|
| Profil Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York, Ayahnya Seorang Profesor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Demonstran-bentrok-dengan-petugas-polisi-antihuru-hara-di-Peru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.