Konflik Palestina vs Israel

Pesawat Tempur Israel Kembali Gempur Jalur Gaza, 20 Orang Tewas

Kantor Netanyahu menyebut Hamas telah “melanggar secara jelas” perjanjian gencatan senjata.

Editor: Faisal Zamzami
YouTube Al Jazeera
GAZA DISERANG ISRAEL - Tangkapan layar menunjukkan detik-detik bangunan di Kota Gaza dibom oleh Israel melalui serangan udara pada Senin (15/9/2025). 

“Tim kami tidak mengetahui ada jenazah yang telah ditempatkan di sana sebelumnya,” kata ICRC.

 
Lembaga itu juga menyebut aksi semacam itu “tidak dapat diterima.”

Setelah serangan Israel dimulai, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan akan menunda penyerahan jenazah seorang sandera yang ditemukan di Gaza selatan.

Penundaan itu dilakukan dengan alasan pelanggaran oleh Israel.

Associated Press melaporkan bahwa Amerika Serikat telah diberi tahu sebelumnya tentang keputusan Netanyahu untuk melancarkan serangan.

Baca juga: Netanyahu Perintahkan Serangan Besar-besaran ke Gaza, Warga Palestina Takut Genosida Berlanjut

Presiden Donald Trump menegaskan bahwa Israel “berhak membalas” jika tentaranya terbunuh, namun menambahkan bahwa “tidak ada yang akan membahayakan gencatan senjata.”

Sumber Israel mengatakan kepada CNN bahwa Netanyahu juga mempertimbangkan memperluas wilayah operasi militer hingga ke koridor Netzarim dan membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Namun, Washington disebut menentang langkah tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut lebih dari 68.000 warga Palestina telah tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Sementara ribuan lainnya diyakini masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak 9 Oktober 2025 mencakup pembebasan seluruh sandera dan penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza.

Hingga kini, Hamas baru mengembalikan 15 dari 28 jenazah sandera yang tercatat saat kesepakatan ditandatangani.

Baca juga: Israel Tolak Campur Tangan Militer Turki di Gaza, Indonesia Siap Kirim Pasukan

Netanyahu Perintahkan Serangan Besar-besaran ke Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militernya untuk meluncurkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Selasa (28/10/2025) malam waktu setempat.

Netanyahu memerintahkan serangan usai mengeklaim Hamas melanggar gencatan senjata.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved