Perdagangan Anak

Anak 4 Tahun Dijual Online Rp 3 Juta, Polisi Ungkap Jaringan Perdagangan Bocah Lintas Provinsi

Kasus hilangnya Bilqis Ramdhani (4), bocah asal Makassar, Sulawesi Selatan, membuka fakta kelam tentang jaringan perdagangan anak

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/kompas.com
Bilqis Ramdhani yang digendong sang ayah Dwi Nursam setelah sempat dinyatakan hilang hampir sepekan dan tiba di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (9/11/2025). 

Selama pencarian, keluarga Bilqis justru diteror oleh sejumlah telepon misterius dari orang tak dikenal yang mengaku mengetahui keberadaan anak itu.

“Ada yang hubungi ipar saya, minta uang Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta. Katanya tahu di mana anak saya, tapi ternyata penipu,” ungkap Dwi.

Bilqis Kembali ke Pelukan Keluarga

Setelah sepekan penuh ketegangan, Bilqis akhirnya ditemukan selamat dan kini telah kembali ke pangkuan orangtuanya di Makassar. Polisi memastikan korban dalam kondisi sehat tanpa luka.

Namun kasus ini menjadi peringatan keras bahwa media sosial kini menjadi lahan baru bagi pelaku perdagangan anak mencari korban.

Peringatan untuk Orang Tua

Kasus Bilqis menunjukkan bahwa perdagangan anak tidak lagi hanya terjadi di jalanan, melainkan juga di ruang digital, tempat di mana identitas palsu, transaksi daring, dan rayuan mudah terjadi tanpa jejak nyata.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap interaksi online, terutama terhadap tawaran mencurigakan yang melibatkan anak-anak.

“Kejahatan semacam ini bisa menyasar siapa saja. Kewaspadaan orang tua adalah benteng pertama,” tegas Kombes Arya.(*)

Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Pengakuan Penculik Bilqis: Saya Jual Rp 3 Juta, Gak Tahu ke Siapa

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved