Pojok Humam Hamid
“Iman Teknokratis” dan “Cuaca Buruk”: Manmohan Singh, Zhu Rongji, dan Sri Mulyani
Di Indonesia, peran itu dalam dua dekade terakhir dijalani oleh Sri Mulyani Indrawati, seorang penjaga fiskal yang mencoba berdiri tegak ...
Saat politisi panik mencari pelampung, mereka tenang di kemudi--sebab bagi mereka, tehnokrasi bukan sekadar alat, tapi keyakinan yang diuji justru saat badai datang.
Manmohan Singh, Zhu Rongji, dan Sri Mulyani adalah tiga wajah dari iman itu--lahir dalam zaman berbeda, dan dalam sistem berbeda.
Masing-masing mereka berupaya menyelamatkan negara dengan kalkulator, bukan dengan retorika, apalagi pedang.
Namun hanya dua dari mereka yang berhasil melewati badai tanpa kehilangan tempat.
Yang satu didukung total oleh otoritas penuh Partai Komunis.
Yang satu lagi dilindungi oleh perdana menteri yang tahu kapan harus mengalah demi logika ekonomi akal sehat.
Tapi yang satu di Indonesia--berjuang sendirian di tengah kabinet kompromi, janji politik ambisius, dan utang yang membengkak--akhirnya harus menepi, nyaris dalam diam.
Baca juga: Usai Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa, IHSG dan Saham Perbankan Langsung Ambruk?
Cermin masa depan negara
Dan dari situ, kita bisa mulai membaca ulang perjalanan mereka—bukan sekadar sebagai kisah personal, tapi sebagai cermin masa depan negara mereka dan sekaligus republik kita.
Manmohan Singh adalah menteri keuangan India yang memimpin liberalisasi besar-besaran pada 1991.
Ia datang bukan dari gelanggang politik, melainkan dari dunia ekonomi akademik dan birokrasi.
Ketika India berada di ambang kebangkrutan, Singh menyusun paket reformasi struktural yang drastis—dari penghapusan lisensi industri, pembukaan pasar, hingga deregulasi perdagangan.
Tidak berhenti disitu, ia juga mampu menjual ide itu ke publik dan parlemen dengan kesahajaan dan kesederhanaan yang unik dan jujur.
Ia tak punya panggung, tetapi ia punya kredibilitas. Ekonomi India di tangannya baik sebagai menteri Keuangan maupun Perdana Menteri tumbuh 8 persen pertahun.
Keberhasilan Singh tidak berdiri sendiri.
Ia dilindungi oleh Perdana Menteri Narasimha Rao, seorang politisi partai Kongres yang memahami bahwa krisis bisa menjadi momen revolusi diam-diam.
Manmohan Singh
Zhu Rongji
Sri Mulyani
pojok humam hamid
Serambi Indonesia
Serambinews
kenapa sri mulyani mundur dari kabinet
Keamanan vs Perdamaian: Marco Rubio, Netanyahu, Ayalon, dan Masa Depan Palestina |
![]() |
---|
MSAKA21: Indrapatra, Benteng, Candi, dan Jejak Hindu di Pesisir Aceh - Bagian VIII |
![]() |
---|
Penyakit Akar Busuk Negara dan Tragedi Hari Ini |
![]() |
---|
Naleung Lakoe Vs Bak Asan, Memahami Aksi Demo Agustus 2025 |
![]() |
---|
MSAKA21: Aceh - Roh yang Tak Pernah Mati dan Animisme Ribuan Tahun - Bagian VII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.