Pojok Humam Hamid

Kontroversi Menggelegar Zohran Mamdani di New York: Saya Akan  Tangkap PM Israel- Benyamin Netanyahu

inisiatif Mamdani berpotensi menimbulkan ketegangan diplomatik, terutama dengan pemerintahan Trump yang mendukung Netanyahu.

Editor: Zaenal
Capture Youtube Serambinews.com
JANJI TANGKAP NETANYAHU - Kandidat wali kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani berjanji menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, jika menang dalam pemilihan mendatang. Pernyataan itu disampaikan Mamdani dalam wawancaranya dengan The New York Times pada Minggu, 14 September 2025, 

Zohran Mamdani, kandidat Demokrat untuk wali kota New York, menunjukkan keunggulan signifikan dalam berbagai survei terbaru, terutama berkat dukungan kuat dari pemilih muda dan progresif. 

Polling New York Times/Siena pada awal September 2025 menempatkan Mamdani sebagai pemimpin dengan 46 % suara, jauh di atas mantan gubernur Andrew Cuomo (24 % ), serta kandidat independen Curtis Sliwa (15 % ), dan Eric Adams (9 % ). 

Namun, jika hanya terjadi pertarungan dua arah antara Mamdani dan Cuomo, margin keunggulan Mamdani menyusut menjadi sekitar 4 poin, menunjukkan bahwa kehadiran kandidat independen membantu menjaga dominasinya.

Survei lain seperti Emerson dan Universitas Massachuset Lowell juga memperkuat gambaran ini, dengan Mamdani selalu berada di posisi teratas, berkisar antara 43-46 % . 

Data ini mengindikasikan bahwa Mamdani berhasil mengkonsolidasikan suara pemilih yang kemungkinan besar hadir di tempat pemungutan suara. 

Polling khusus komunitas Yahudi, seperti dari Zenith Research, menunjukkan bahwa Mamdani mendapat dukungan sekitar 43?ri pemilih Yahudi, meningkat tajam menjadi 67 % di kalangan Yahudi usia 18-44 tahun. 

Ini menandakan adanya pergeseran sikap di kalangan pemilih muda Yahudi yang lebih progresif dan kritis terhadap kebijakan Israel.

Meski begitu, dukungan Mamdani di kalangan Yahudi yang lebih tua lebih terbagi dan ada kekhawatiran bahwa sikapnya yang kritis terhadap Israel dapat menimbulkan resistensi. 

Sebagian besar pemilih juga memperlihatkan reaksi beragam terhadap posisi kontroversial Mamdani terkait isu boikat dan intifada, dengan pemilih muda lebih cenderung mendukungnya dibanding kelompok usia lebih tua.

Fenomena baru warga New York

Secara keseluruhan, polling menunjukkan bahwa Mamdani unggul berkat basis pemilih muda dan progresif, namun jika pemilihan menyusut menjadi dua kandidat, ia harus bekerja keras mempertahankan dukungan di kalangan moderat dan komunitas yang lebih skeptis terhadap pandangannya. 

Strategi politiknya perlu menyeimbangkan antara mempertahankan idealisme dan menarik pemilih yang lebih luas untuk memenangkan kursi wali kota New York

Semua survei terbaru itu terbaru menunjukkan satu hal penting tentang Zohran Mamdani sekaligus fenomena baru warga New York.

Zohran Mamdani bukan hanya unggul dalam pemilihan wali kota New York secara statistik, tetapi juga mencerminkan pergeseran sosial-politik yang signifikan di kota tersebut. 

Mamdani mendapatkan dukungan kuat dari pemilih muda, progresif, dan kelompok minoritas, yang menandakan perubahan dinamika politik tradisional New York.

Dukungan mayoritas pemilih berusia muda, termasuk kalangan Yahudi usia 18–44, mencerminkan semakin kuatnya kesadaran akan isu-isu keadilan sosial, hak asasi manusia, dan kritik terhadap kebijakan luar negeri, khususnya konflik Israel-Palestina. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved