Kupi Beungoh

Saat Perpustakaan Tak Lagi Jadi Tempat Favorit Anak Muda

Dulu, perpustakaan adalah tempat yang dihormati, bahkan dianggap “surga ilmu”. Kini, suasana itu berganti dengan keheningan yang sunyi.

Editor: Amirullah
Serambinews.com
Ulfatul Hayah - Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

Ada juga yang menyediakan ruang coworking dengan fasilitas internet cepat, area diskusi kelompok, bahkan panggung kecil untuk kegiatan seni dan literasi. 

Langkah-langkah seperti ini terbukti menarik minat anak muda kembali. Mereka datang bukan hanya untuk membaca, tetapi juga untuk berkarya dan bersosialisasi. Perpustakaan yang ramah dan fleksibel bisa menjadi magnet baru di tengah derasnya arus digitalisasi.

Selain itu, pustakawan juga memegang peranan penting dalam menghidupkan kembali daya tarik perpustakaan. Pustakawan bukan sekadar penjaga buku, tetapi juga fasilitator pengetahuan.

Mereka perlu berperan aktif dalam mengajak anak muda menjelajahi dunia literasi dengan cara yang kreatif.

Misalnya, dengan mengadakan kegiatan seperti book talk, storytelling, pelatihan literasi digital, hingga konten edukatif di media sosial perpustakaan. Pendekatan yang adaptif dan komunikatif dapat menciptakan kedekatan emosional antara anak muda dan perpustakaan.

Tak dapat dimungkiri, citra perpustakaan di kalangan anak muda sering kali identik dengan kesan “membosankan”. Ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi. Maka dari itu, perpustakaan perlu membangun citra baru sebagai tempat yang relevan, hidup, dan inspiratif.

Desain interior yang menarik, pencahayaan yang nyaman, hingga penataan ruang yang modern bisa menciptakan atmosfer positif. 

Anak muda cenderung menyukai tempat yang estetik dan nyaman untuk berkegiatan. Jika suasana perpustakaan mendukung kreativitas, bukan tidak mungkin mereka akan menjadikannya tempat favorit untuk belajar, berdiskusi, atau sekadar bersantai sambil membaca.

Di era digital ini, perpustakaan juga dapat memperluas perannya ke dunia maya. Pembuatan digital library atau perpustakaan daring menjadi langkah penting agar layanan informasi bisa diakses dari mana saja.

Namun, hal ini tidak berarti perpustakaan fisik harus ditinggalkan. Justru keduanya bisa saling melengkapi. Perpustakaan digital memudahkan akses, sementara perpustakaan fisik tetap menjadi ruang interaksi sosial dan pembentukan karakter literasi. Dengan integrasi keduanya, perpustakaan dapat menjangkau generasi muda secara lebih luas.

Kita perlu menyadari bahwa tantangan utama perpustakaan bukan hanya mempertahankan kunjungan, tetapi menumbuhkan kembali makna. Perpustakaan tidak sekadar tempat membaca, melainkan tempat bertumbuh. Ia adalah ruang yang menyimpan nilai, budaya, dan sejarah yang tak tergantikan oleh teknologi.

Di tengah derasnya arus informasi, perpustakaan adalah penyeimbang: tempat di mana anak muda bisa berhenti sejenak, menenangkan diri, dan merenungi makna dari setiap pengetahuan yang mereka temui.

Oleh karena itu, kebangkitan kembali minat anak muda terhadap perpustakaan bukanlah hal mustahil. Diperlukan sinergi antara pustakawan, lembaga pendidikan, dan pemerintah untuk mengembangkan perpustakaan yang lebih inovatif dan ramah generasi muda.

Program-program seperti literasi kreatif, book festival, atau reading challenge dapat menjadi cara menarik untuk menghidupkan suasana. Lebih dari itu, penting juga melibatkan anak muda dalam pengelolaan dan kegiatan perpustakaan agar mereka merasa memiliki dan terlibat langsung.

Perpustakaan akan selalu relevan selama ia mampu beradaptasi dengan zaman dan kebutuhan manusia. Ketika ruang-ruang digital semakin ramai, mungkin justru di perpustakaanlah anak muda bisa menemukan keheningan yang bermakna tempat di mana pikiran bisa beristirahat dari kebisingan dunia maya. Karena sejatinya, perpustakaan bukan hanya sekadar bangunan yang menyimpan buku, tetapi juga rumah bagi ide, imajinasi, dan mimpi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved