Kupi Beungoh

Aceh, Dana Otsus, Janji 10 Triliun, dan Anjuran Fahri Hamzah

Fahri Hamzah, kawan dekat Prabowo menghadiri Ngobrol Opini Terkini (Ngopi) GPS, di Warkop SMEA Premium Jeulingke, Banda Aceh, Minggu 17/11/2025

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Risman Rachman, pemerhati politik dan pemerintahan. 

“yang besar itu pada kegiatan masyarakat,” ujarnya. 

Pernyataan Fahri itu merespon keluhan tentang Aceh yang masih miskin, banyak pengangguran, sementara Dana Otsus akan segera berakhir pada 2027. 

Dan, saya kaget dan seperti tertampar lagi walau yang lainnya tertawa saat Fahri mengutip angka IPM Aceh. 

“Saya baca IPM Aceh di atas rata-rata nasional. Jadi, ini keluhan publik atau keluhan pribadi. Kalau keluhan pribadi kita selesaikan masing-masing. Jangan urusan pribadi kita jadikan urusan publik, ndak boleh,” kata Fahri. 

Fahri lantas mengingatkan tentang posisi Aceh. 

Aceh itu, kata Fahri punya sejarah yang besar. 

“Aceh itu terlalu besar. Dia peradaban masa lalu yang kalau menjadi etalase dunia dia (Aceh) berhak.”

Dan, Fahri berpesan, banyak orang pingin berbisnis di Aceh. 

“Tapi, jangan  cuma bisnis sumber daya alam, bisnis yang lain juga,” tutup Fahri. 

Kita, kata Fahri sudah melewati tiga kali Pilkada sejak damai. 

Pilkada 2024 ini, jadi 4 (empat) kali. 

Dan, di keempat Pemilu ini, energi kita habis untuk bertengkar dengan sesama kita. 

Padahal, baik peserta, pengusung, maupun penyelenggara, semuanya kawan. 

Tapi, energi yang kita habiskan justru mengintip kelemahan untuk menjatuhkan. 

Emosi akhirnya membuat kita tidak mau lagi melihat isi kepala (visi, misi, program) kandidat yang disusun oleh tim suksesnya. “Padahal, di situlah pertengkaran pikiran harus dilakukan,” tambahnya, saat itu. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved