Pojok Humam Hamid

Benny K Harman dan MoU Helsinki: Dari Empati ke Sinisme Sarkastik

Kalimat “Jangan sedikit-sedikit Helsinki, dua puluh tahun ini bikin apa?” mungkin dimaksudkan sebagai kritik, tetapi juga mengandung bahaya

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HO
Prof. Dr. Ahmad Humam Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Aceh tidak berbeda.

MoU Helsinki bukan slogan.

Ia adalah mekanisme jangka panjang untuk merawat perdamaian, membatasi potensi kekerasan, dan memberi ruang aman bagi pembangunan ekonomi serta penciptaan institusi baru.

Mengatakan Aceh “terlalu sering menyebut MoU Helsinki ” sama saja dengan menyuruh pasien trauma berhenti membicarakan penyebab traumanya.

Itu bukan kebijaksanaan--itu kekejaman intelektual.

Tentu, dana Otsus dua puluh tahun perlu dievaluasi secara menyeluruh.

Ada kebocoran?

Ada.

Ada elite yang lebih sibuk memperindah rumah daripada memperbaiki sekolah?

Ada.

Ada proyek sia-sia?

Terlalu banyak.

Namun seluruh dunia sepakat.

kesalahan implementasi bukan alasan untuk menghina fondasinya.

Tidak ada bangsa yang menyalahkan konstitusi karena pejabatnya korup.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved