Berita Aceh Singkil
Curhat Warga di Aceh Singkil; Pak, Kami Bosan Terisolir!
Puluhan tahun sudah, warga di empat desa ini, terlebih Desa Kayu Menang, merasakan penderitaan yang luar biasa.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Padahal, letaknya yang tak terlalu jauh dengan Buloh Seuma, membuat banyak masyarakat desa di Aceh Selatan tersebut berbelanja ke Kuala Baru.
Warga Buloh Seuma datang membawa sayur-sayuran dan pulang membawa ikan segar hingga segala kebutuhan lainnya dari Kuala Baru.
Ikhwan, warga Suka Jaya, Kecamatan Kuala Baru juga mengeluhkan hal yang sama. Ia adalah penjual barang kelontong di desanya.
Dalam dua bulan ini, hari pasar di Kuala Baru mendadak lebih sepi dari biasa. Jika biasanya banyak penjual pakaian yang datang berjualan di hari pasar yaitu setiap hari Jumat, maka dalam dua bulan ini hanya satu-dua penjual dari Buloh Seuma yang menyeberang. Itupun membawa barang jualan dengan sepeda motor.
• Petani Seumanah Jaya Peureulak Minta Pemkab Bantu Beko, untuk Buka Jalur Bangun Power Fencing Gajah
• Jaksa Datangi Rumah Terpidana Kasus Asusila di Aceh Utara untuk Dicambuk Besok, Begini Hasilnya
• Rugikan Negara Hingga Rp 1,2 Miliar Lebih, Akibat Pipa tak Ber-SNI Pada Program Pamsimas di Simeulue
"Yang biasa datang jualan pakai mobil nggak bisa lewat lagi. Padahal kalau hari peukan (pasar), biasanya ramai di sini," papar Ikhwan.
Hari peukan adalah hari di mana para penjual dari berbagai daerah yang berdekatan dengan kawasan itu berkumpul. Mereka berjualan secara serempak pada hari itu.
Hampir dipastikan seluruh masyarakat keluar berbelanja seluruh kebutuhan pada hari peukan. Biasanya pun, hari peukan hanya digelar sekali dalam seminggu.
Ada empat desa di Kecamatan Kuala Baru. Desa yang paling dekat dengan daratan di Aceh Singkil adalah Desa Kayu Menang.
Selanjutnya adalah Desa Kuala Baru Sungai yang letaknya lebih ke utara serta Kuala Baru Laut yang menghadap ke selatan.
Desa yang paling jauh adalah Suka Jaya. Desa ini didominasi oleh masyarakat bersuku Aceh. Jadinya jika berkunjung ke desa yang bertetangga dengan Buloh Seuma, Aceh Selatan itu, hampir dipastikan keseluruhan orang berbicara dalam bahasa Aceh.
• Direktur RSUD Sahudin Kutacane Usulkan Pengadaan Alat Lab PCR Covid-19, Ini Tujuannya
• Bappeda Abdya Gelar Forum Konsultasi Publik Perubahan RPJM, Ini Penegasan Bupati Akmal Ibrahim
• Kerugian Negara dalam Korupsi Pengadaan Pipa Pamsimas Capai Rp 1,2 Miliar, Begini Kronologisnya
Kecamatan Kuala Baru hanya berbatas sungai dengan Kecamatan Kilangan di Aceh Singkil. Dua kecamatan ini dipisahkan oleh sungai selebar 400 meter.
Saat ini, Pemerintah Aceh tengah membangun jembatan yang menghubungkan Kilangan dengan Kuala Baru, Aceh Singkil.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebutkan, bahwa pada akhir 2022 mendatang, akses jembatan sudah bisa dilalui alias selesai dibangun.
"Jembatan Kilangan ini adalah jembatan terpanjang di Aceh dengan panjang rangka baja 400 meter dan opritnya 80 serta 60 meter," ucap Nova. "Pada tahun 2022 nanti, akan tuntas 100 persen dan bisa langsung difungsikan," imbuhnya.
Dengan tuntasnya pembangunan jembatan itu, Nova menyebutkan, masyarakat Kuala Baru akan terbebas dari keterisoliran.