Tips Kesehatan
14 Makanan Pahit yang Menurunkan Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes, Ada Pare hingga Temurui
Makanan ini mempunyai sifat tertentu yang dapat membantu untuk mengontrol kadar gula dan juga meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Bagi penderita diabetes mempunyai beberapa jenis makanan yang pantang untuk mereka konsumsi.
Makanan yang salah dapat memperburuk keadaan penyakit mereka, sehingga merupakan hal yang penting bagi pengidap diabetes untuk mengonsumsi makanan sehat.
Banyak makanan yang memberikan manfaat. Satu di antaranya adalah makanan pahit.
Rasa pahit dari makanan yang dapat dimakan tidak menandakan adanya zat yang memabukkan, tetapi adanya fitokimia yang bermanfaat dengan sifat antioksidan yang kuat.
Nutrisi esensial membantu mencegah berbagai macam penyakit kronis, termasuk diabetes.
Makanan ini mempunyai sifat tertentu yang dapat membantu untuk mengontrol kadar gula dan juga meningkatkan kekebalan tubuh Anda.
Baca juga: Jarang Diketahui, Tinta Cumi-cumi Milik 4 Manfaat Bagi Kesehatan
Berikut Serambinews.com rangkum dari laman Step to Health, 14 makanan pahit yang membantu menurunkan kadar gula darah. Apa saja?
1. Pare

Bitter melon, biasa disebut karela atau pare, banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes dari Asia, India, Amerika Selatan, Afrika Timur dan Karibia.
Baca juga: VIDEO Viral Gadis Punya Kumis dan Jenggot, Nisya Fadhillah Bagikan Kisah dan Tips Tetap Percaya Diri
Sayuran nan pahit ini memiliki aktivitas anti-diabetes dan hipolipidemik yang kuat, yang tidak hanya membantu mengelola kadar glukosa tetapi juga dapat menunda komplikasi diabetes.
2. Daun kari atau temurui

Daun kari atau daun temurui adalah makanan pahit lainnya yang efisien untuk menurunkan kadar gula darah dengan lebih cepat.
Menurut sebuah penelitian, daun kari dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan pasca makan dalam waktu 15-30 hari.
3. Teh hijau
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa katekin dalam teh hijau memiliki potensi antioksidan kuat yang berperan besar dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes.
Baca juga: 7 Tindakan Membersihkan Tubuh Ini Bisa Membahayakan Kesehatan, Dari Ngupil Hingga Jenis Sabun Mandi
Konsumsi teh dalam jangka panjang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan gangguan terkait seperti ketidakpekaan insulin.
4. Apel kayu
Sebuah penelitian mengatakan bahwa apel kayu, juga dikenal sebagai bael, memiliki efek perlindungan pada pankreas dan dapat membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh streptozotocin pada sel pulau pankreas.
Pemberian buah secara teratur selama 14 hari dapat membantu menstabilkan kadar glukosa pada penderita diabetes yang parah.
5. Paha

Batang hijau berbentuk seperti stik drum baik daun, bunga, biji dan batang memiliki potensi anti diabetes yang besar.
Baca juga: Suami Siri Cekik Istri Hingga Tewas, Lalu Minum Obat Nyamuk dan Cekik Leher Sendiri
Hal ini disebabkan adanya polifenol seperti flavonoid, asam fenolat, dan quercetin yang menjamin penurunan kadar glukosa dalam tubuh.
6. Lidah buaya

Lidah buaya mentah rasanya hampir pahit dengan semburat rasa asam namun manis.
Baca juga: 11 Manfaat Kesehatan Teh Delima, Bagus untuk Jantung hingga Perawatan Gigi, Begini Cara Membuatnya
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu meningkatkan kadar glikemik pada penderita pradiabetik dan individu dengan diabetes tipe 2.
7. Minyak zaitun extra-virgin
Minyak zaitun extra virgin memiliki fitokimia spesifik dengan khasiat menyehatkan dan rasa pahit yang menyengat.
Makanan yang diolah dengan minyak cenderung menyebabkan kenaikan glukosa yang jauh lebih kecil setelah konsumsi makanan.
8. Biji fenugreek

Fenugreek memiliki efek anti-diabetes, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa ketika biji fenugreek diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan beberapa obat anti-diabetes seperti metformin, itu dapat menurunkan kadar glukosa dan kolesterol secara signifikan.
9. Arugula
Arugula memiliki ciri khas pada rasanya yang cukup unik, yakni sedikit pedas dan agak pahit.
Bisa jadi masih banyak yang belum mengenal daun ini di Indonesia. Namun, sayuran arugula cukup terkenal sebagai bahan konsumsi di negara-negara Barat.
Baca juga: 3 Obat Herbal Alami dengan Madu, Ampuh untuk Kesehatan Pernapasan, Redakan Pilek dan Batuk Berdahak
Arugula adalah sayuran berdaun hijau yang mirip dengan bayam.
Etanol dan asam lemak dalam sayuran memiliki efek antidiabetik dan dapat membantu menurunkan kadar glukosa serta mencegah terjadinya hiperglikemia dan resistensi insulin.
10. Cranberry
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa cranberry ditambahkan ke makanan tinggi lemak dapat membantu mengelola kenaikan glukosa pasca-makan.
Ini karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi pada buah ini.
11. Dandelion hijau
Dandelion hijau mengacu pada daun tanaman dandelion yang dikenal luas karena bunganya yang besar dan berwarna kuning cerah.
Dandelion mengandung senyawa bioaktif ampuh yang dianggap aman untuk mengendalikan diabetes.
Selain itu, sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari sayuran dandelion melindungi pankreas dari kerusakan oksidatif.
Baca juga: Ini Manfaat Berkebun bagi Kesehatan, Meredakan Stres hingga Dapat Makan Lebih Sehat
12. Biji wijen
Konsumsi biji wijen berhubungan dengan peningkatan antioksidan enzimatik dan nonenzimatik serta pengurangan penanda stres oksidatif.
Biji wijen dapat digunakan sebagai makanan fungsional untuk mengelola kadar gula pada penderita diabetes tipe 2.
13. Dill

Apa itu daun dill? Terbilang asing di Indonesia, daun ini lebih sering ditemukan pada resep-resep masakan Mediterania.
Baca juga: Haul Panglima GAM Abdullah Syafii, KPA dan PA Bersama Pemkab Pijay Santuni 2.643 Anak Yatim
Selain memiliki aroma khas yang enak, juga memiliki berbagai khasiat yang baik bagi tubuh.
Dill, menurut Wikipedia, adalah jenis tumbuhan berbunga, dan tumbuhan semusim dari famili Apiaceae.
Di Indonesia, dill dikenal dengan nama adas sowa atau adas manis.
Menurut sebuah penelitian, pemberian biji dan daun dill dapat membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes.
Baca juga: 6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan jarang Diketahui, Sembuhkan Flu hingga Menurunkan Berat Badan
Adanya fenolik proanthocyanidins dan flavonoid dalam dill memiliki aktivitas antioksidan yang bertanggung jawab atas efek anti-diabetesnya.
14. Kulit buah delima
Kulit buah delima pahit tetapi merupakan bagian buah yang paling bergizi.
Kulit buah delima mengandung sejumlah besar polifenol seperti flavonoid, tanin, asam fenolat, alkaloid, dan lignan.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kulit buah delima dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan mengelola diabetes. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Fix! Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Umumkan Resmi Menikah Sebelum Ramadhan
Baca juga: Sempat Menyerah dan Udahan di Dunia Musik, Rizky Febian Ungkap Titik Terendah Semasa Hidupnya
Baca juga: Rizky Febian Diam-Diam Ketemu Teddy Bahas Harta Warisan Lina: Mau Berapapun yang Penting Selesai