Kupi Beungoh

Napoleon, Kohler, Muzakir Walad, dan Warisan Gampong Pande (II)

Dalam konteks sejarah apapun, warisan dan identitas adalah dua kata keramat yang sangat sulit untuk dilepaskan.  

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/Handover
Ahmad Humam Hamid, Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala. 

OLEH: Ahmad Humam Hamid*)

Dalam konteks sejarah apapun, warisan dan identitas adalah dua kata keramat yang sangat sulit untuk dilepaskan.  

Cerita kluster kecil George Town di Pulau Penang atau Arab Street di Singapore yang telah dikonservasikan keberadaannya sebagai kawasan warisan atau heritage, memberikan cerita cukup banyak kepada anak cucu kedua kota itu, juga kepada dunia.

George Town misalnya, menjelaskan tentang kota perdagangan di kawasan Pulau Penang yang juga memberi warna tentang hormoni kultural antara berbagai ras yang tinggal di di Pulau Penang. 

Masjid Aceh yang terletak di jalan Lebuh Aceh adalah salah satu warisan artefak budaya yang dilestarikan di Pulau Penang.

Masjid ini menjadi bukti keberadaan dan kejayaan para saudagar Aceh di Pulau Pinang pada masa lalu.

Pindah ke negeri tetangga, Singapura. 

Arab Street di Negara Singa dengan master piecenya Kampung Gelam adalah bukti hidup keberadaan Melayu, Islam, yang menjadi salah satu bagian penting dari sejarah Singapore.

Baca juga: Napoleon, Kohler, Muzakir Walad, dan Warisan Gampong Pande (I)

Bagi Penang Malaysia dan Singapore, George Town dan Arab street adalah proklamasi “identitas” tentang apa itu Pulau Penang dan apa itu Singapore.

Karena itu adalah identitas, maka kawasan itu mesti dipertahankan bahkan ketika bangunan itu sudah tua dan kumuh sekalipun.

Siapapun yang berjalan di kedua tempat akan terasa aura masa lalu, dan bahkan kuno, namun diam-diam memberikan rasa emosi yang bereda di Tengah gempuran modernitas perkotaan.

Kehebatan identitas yang diwujudkan dalam bentuk “warisan” yang kemudian mempunyai fungsi yang banyak mulai rasa persatuan, kebanggaan, akar dan asal muasal, dan bahkan ekonomi kreatif.

Apa yang terjadi di Pulau Penang, Singapore, Amsterdam, dan bahkan kuburan Kohler di Aceh atas insiatif Muzakir Walad sebenarnya bukan hal yang sangat baru.

Baca juga: Banyak Istri di Aceh Besar Minta Cerai, Begini Perbandingan Cerai Gugat & Cerai Talak di MS Jantho

Ada banyak tempat di Eropah yang telah melakukan hal itu jauh hari sebelumnya.

Salah satunya adalah makam Napoleon di jantung kota Paris, Perancis.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved