Jurnalisme warga

Proteksi 1. 000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018 menunjukkan bahwa kasus stunting dan gizi buruk di Aceh masih berada di atas angka nasional

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Proteksi 1. 000 Hari Pertama Kehidupan untuk Cegah Stunting
For Serambinews.com
MASYUDI, S. Kep., Ners., M. Kes., IYCF Consultant–Flower Aceh, Dosen FKM Universitas Serambi Mekkah, dan Mahasiswa Doktoral Prodi DMAS-USK, melaporkan dari Banda Aceh

Dalam Pasal 5 ayat (1)-nya disebutkan bahwa pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi di Aceh dilakukan dengan pendekatan Seribu Hari Pertama Kehidupan (1.

000 HPK) secara komprehensif, baik intervensi spesifik, maupun intervensi sensitif sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal masyarakat setempat, serta tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Jika melihat dari isi Pergub tersebut dapat diketahui bahwa Pemerintah Aceh telah dengan tegas memerintahkan bahwa penanganan stunting terintegrasi menjadi sebuah keharusan dan mendapat perhatian yang serius.

Namun, kembali lagi bahwa keberhasilan kebijakan tersebut sangat ditentukan oleh komitmen dan implementasi di lapangan.

Selain kebijakan pemerintah, faktor berikutnya yang tak kalah penting adalah penganggaran, bagaimana agar kegiatan-kegiatan preventif yang telah dicanangkan para pihak nantinya dapat didukung oleh anggaran.

Baca juga: Sejumlah Desa Raih Penghargaan Bupati Bireuen Terkait Penanganan Stunting

Baca juga: Mahasiswa Unimal Kampanyekan Anti Stunting

Baca juga: Tiga Anak di Aceh Tamiang Berhasil Bebas dari Stunting, Ini Lokasinya

Dengan demikian, masyarakat mendapatkan pemahaman tentang bagimana upaya pencegahan dapat dilakukan agar masalah gizi tidak terjadi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved