Kesehatan
Identik di Malam Tahun Baru, Kenali 13 Kandungan Berbahaya pada Kembang Api, Bisa Ancam Kesehatan
Malam tahun baru identik dengan pesta kembang api. Namun, tahukah Anda bahwa ada dampak negatif yang dimunculkan dari kembang api untuk kesehatan?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Selain itu, paparan zat ini dapat memperburuk masalah bagi orang yang menderita alergi dingin atau batuk dan juga dapat menyebabkan kemacetan tenggorokan dan dada.
Bahaya Suara Kembang Api untuk Kesehatan
Tak hanya paparan dari zat yang terkandung di dalam kembang api, tetapi kebisingan suara yang ditimbulkan saat menghidupkan kembang api juga memiliki efek berbahaya.
Standar tingkat kebisingan yang ditetapkan oleh Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam (DENR) untuk lingkungan sekitar adalah 60 dB pada siang hari dan 50 desibel pada malam hari.
Sedangkan kembang api bisa sangat keras dan dapat melebihi 140 desibel.
Kebisingan pada 85 desibel di atas dapat merusak pendengaran.
Peningkatan tingkat suara juga dapat menyebabkan kegelisahan, gangguan pendengaran sementara atau permanen, tekanan darah tinggi, dan gangguan tidur.
Kembang api juga dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti bronkitis kronis atau alergi, asma bronkial, sinusitis, rinitis, radang paru-paru dan radang tenggorokan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Fakta Baru Guru Rudapaksa Santriwati, Pelaku Lancarkan Aksinya di Depan Istri, Geram saat Kepergok
Baca juga: Ratusan Pejabat Struktural di Aceh Singkil Dilantik jadi Pejabat Fungsional
Baca juga: Pesta Kembang Api dan Petasan di Malam Tahun Baru, Ternyata Ini Dampak Negatif untuk Kesehatan