Jurnalisme Warga

Merindukan Cita Rasa Kuliner Aceh di Betawi

Lokasi yang dikunjungi, tokoh-tokoh yang ditemui, aktivitas yang dijalani, hingga kuliner yang dicicipi, semuanya masih terbayang-bayang

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Merindukan Cita Rasa Kuliner Aceh di Betawi
FOR SERAMBINEWS.COM
MELINDA RAHMAWATI, Mahasiswi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, mantan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Kampus Universitas BBG Banda Aceh, melaporkan dari Jakarta

Kerenyahan ayam Kayee Lheue yang saya nikmati bersama dengan hijaunya hamparan sawah benarbenar terkenang di benak saya.

Apalagi bersantap nasi sambil meneguk air kelapa muda.

Baca juga: Aceh dalam Kenangan Gadis Betawi

Ingin rasanya saya ke sini lagi.

Tidak hanya cita rasa makanan yang saya cicipi selama satu bulan terakhir masa pertukaran mahasiswa di Aceh.

Ragam kudapan dan minuman segar pun sudah pernah saya cicipi, di antaranya: nira asli di Moorden Coffee, jus nipah di Luengbata dan dekat Blangpadang, kue timphan, kue adee Meureudu Kak Nah, kopi sanger, tahu goreng Pagar Air, dan yang tidak tertinggal adalah roti Samahani langsung dari daerah Samahaninya di Aceh Besar.

Segarnya ragam minuman tersebut dan lembutnya tekstur roti Samahani yang disirami selai serikaya masih membekas di lidah saya.

Sama seperti membekasnya di lidah sate D'Wan Luengbata.

Hingga saat ini, saya masih merindukan semua hal itu.

Walaupun sudah cukup banyak hidangan dan kudapan yang saya nikmati selama tiga bulan menjalani program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Aceh, tentu masih banyak hidangan dan kudapan lainnya yang belum saya cicipi.

Misalnya, satai gurita, bebek kuntilanak, ayam pramugari, ayam pilot, sie reuboh dan sie reuboh goreng, ayam tangkap, kanji rumbi, dan masih banyak lagi hidangan dan kudapan khas Aceh yang belum sempat saya cicipi.

Cita rasa masakan etnis Aceh tidak banyak berbeda dengan etnis Melayu.

Baca juga: Tips Memasak Sayur Asem Betawi, Cocok, Enak, dan Segar untuk Hidangan Akhir Pekan

Namun, cita rasa masakan etnis Aceh ini tetap memiliki perbedaan yang dapat dengan mudah dikenali.

Kelezatan yang khas inilah yang membuat saya tambah percaya pada klaim seorang teman asal Aceh bahwa rasa kuliner Aceh itu hanya ada dua, yakni enak dan enak sekali.

Hingga akhirnya saya pun kini merindukan cita rasa dan keragaman kuliner khas Aceh tersebut di Jakarta.

Di belantara Jakarta, entah di mana saya bisa dapatkan aneka kuliner penggugah selera ini. (rahmawati7@ gmail.com)

Baca juga: Kerjasama dengan Pedagang, RTA Aceh Utara Kembali Gelar Kajian Milenial di Wisata Kuliner Lhoksukon

Baca juga: Kerang Bulu Anak Laut Aceh Singkil Jadi Buruan Penikmat Kuliner

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved