Opini

Fenomena Merosotnya Akhlak Remaja

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak  yang baik”. (HR. Bukhari)

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr MURNI SPdI MPd, Wakil Ketua III STAI Tgk Chik Pante Kulu 

Solusi terbaik adalah dengan penanaman agama yang kuat dan akhlak mulia terhadap remaja di mana pun mereka berada. Baik di rumah, sekolah, masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara. Misalnya di keluarga, orang tua mengajarkan akan keimanan, ketakwaan dan sopan santun karena orang tua diwajibkan mengajarkan cara bergaul yang baik untuk bekal anaknya selama hidup di dunia.

Sering-seringlah menasihati remaja dengan penuh kasih sayang dan cinta, bahwa akhlak yang baik adalah bagian dari amal shalih yang dapat menambah keimanan dan memiliki bobot yang berat dalam timbangan. Manusia memiliki akhlak yang baik sangat dicintai oleh Rasulullah, dan akhlak yang baik adalah salah satu penyebab seseorang untuk dapat masuk surga. Sebaliknya akhlak tercela penyebab seseorang terjerumus ke dalam neraka.

Nabi saw ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk surga, maka beliau menjawab: “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik”. Dan ketika ditanya tentang kebanyakan yang menyebabkan manusia masuk neraka, maka beliau menjawab: “Lidah dan kemaluan. (HR. Bukhari).

Selanjutnya ajarilah anak-anak sejak usia dini untuk bersikap dan perilaku hidup  sederhana, jangan terlalu memanjakan anak-anak dengan fasilitas mewah demi mengharapkan kehormatan dari orang lain yang sifatnya fana di dunia ini. Menurut Imam Al-Ghazali, yang menjadi tujuan mencari kemasyhuran atau popularitas adalah penghargaan dan kedudukan dalam hati. Sedangkan hubbul jah atau gila hormat adalah sumber dari segala kerusakan.

Kemudian, yang dicela adalah mencari popularitas dengan sangat menginginkannya dari manusia. Adapun jika popularitas datang dari Allah tanpa mengupayakannya, maka tidak tercela. Selalu membimbing mereka untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Allah swt telah sebutkan dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam, [68] ayat: 4).

Hal ini sesuai hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dengan penuturan ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari & Muslim). Memberikan contoh keteladanan merupakan metode yang terbukti paling berhasil dalam membangun dan membentuk etos sosial, akhlak dan spiritual remaja. Orang tua merupakan sosok guru pertama bagi anak mereka. Segala tindak tanduk orang tua akan diamati dan ditiru oleh anaknya. <murni166@yahoo.co.id>

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved