Imbauan Pangdam IM Patut Kita Dengar Bersama

IMBAUN Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya SIP MIP agar semua pihak di Aceh saling menghormati dan tidak saling bersinggungan, patut kita dengar bersama. Apalagi mengingat situasi po-litik saat ini termasuk kategori rawan, terutama dikaitkan dengan Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap musim Pemilu sering terjadi gesekan di kalangan masyarakat, terutama antara tim sukses masing-masing pendukung calon presiden yang terkadang sampai bermasalah dengan hukum. Gesekan ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat biasa, tetapi di lingkung-an kaum intelektual di kampus pun mengalami hal yang serupa.

Misalnya bermula dari saling mengejek atau merendahkan calon presiden tertentu yang kemudian menjadi serius, bahkan bisa jadi saling mengancam. Padahal, yang namanya pesta demokrasi sela-yaknya disambut dengan penuh kegembiraan, yakni saling adu argu-men, bukan saling adu fisik atau saling memaki satu sama lainnya.

Berpijak dari sini, maka sudah selayaknya apa yang disampai-kan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya tersebut menjadi renungan bagi kita bersama. Tak perlu ada sa-ling ngontok-ngontokan yang sampai berakibat pada pecahnya hubungan persaudaraan atau keluarga. Sungguh suatu yang ironi apabila situasi ini benar-benar terjadi di lingkungan kita.

Sebelumnya, jauh-jauh hari Pangdam IM Novi Helmy Prasetya mengingatkan kita semua, “Semua harus saling menjaga, tidak membuat satu sama lain saling bersinggungan, melaksanakan pesta demokasi ini dengan penuh kedamaian untuk menciptakan ketenteraman bagi semua pihak,” kata Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebelumnya dalam wawancara dengan wartawan seusai silaturahmi dengan pimpinan organisasi wartawan dan pimpinan media di Makodam IM, Senin (17/7/2023).

Pangdam IM juga menyebutkan bahwa saat ini kondisi kea-manan di Aceh sangat kondusif tanpa ada gangguan apapun. “Kondisi kita di Aceh saat ini masih sangat kondusif, harapannya harus tetap kondusif. Harapan saya selaku Pangdam IM di tahun-tahun politik ini wilayah Aceh tetap terjaga kondusifitasnya. Inti-nya, kita saling menghormati dan menghargai satu sama lain,” ungkap Pangdam.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, hingga kini belum ter-deteksi gangguan keamanan di Aceh.

Menurutnya, potensi gang-guan keamanan terbesar adalah jika ada pihak yang tidak saling menghormati dan tidak menyadari kondusifitas keamanan di Aceh. “Karena itu, mari sama-sama kita menjaganya,” ajak May-jen TNI Novi Helmy Prasetya.

Pangdam IM juga menegaskan poisisi prajurit TNI di jajaran Kodam IM seluruh Aceh tetap netral dalam menghadapi Pemilu 2024. “TNI jajaran Kodam IM tetap akan menjaga netralitas, ini akan menjadi pedoman bagi kita,” ujarnya.

Kecuali itu, dalam sambutannya dengan para wartawan, Pang-dam IM menjelaskan peran media dan kemitraan antara Kodam IM dengan media memiliki nilai strategis. “Terutama dalam men-ciptakan kondusifitas wilayah dan peran pers yang berimbang dan bertanggung jawab, lebih utama lagi dalam rangka edukasi masyarakat,” ucapnya.

Pangdam IM menyampaikan bahwa informasi dan berita media massa dapat menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan Kodam IM dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Dalam pertemuan itu, Pangdam IM juga memaparkan tentang berbagai program unggulan Kodam IM dan program ketahanan Pangan I'M Jagong. Pangdam menyebutkan, program itu meman-faatkan luas lahan yang sudah ditanami jagung dengan target ca-paian 3.000 hektare yang terbagi di wilayah Korem 011/LW selu-as 1.000 hektare, wilayah Korem 012/TU seluas 1000 hektare, dan wilayah Kodim 0101/KBA seluas 1.000 hektare.

Untuk itu, sekali lagi, mari kita mendengar dengan seksama serta menyambutnya dengan penuh keikhlasan terhadap im-bauan Pangdam IM tersebut. Dengan demikian, suasana se-juk dan damai akan terus terpelihara di bumi Aceh yang tercin-ta ini. Semoga!

POJOK

Malu selingkuh, ketua dan anggota parlemen Singapura mundur
Beda dengan kita, ketahuan selingkuh malah pamer kemesraan

Ganjar heran masih ada yang tidak komit dengan pembangunan IKN
Masyarakat juga heran, kok ini jadi masalah buat Ganjar

SD Negeri 6 Kota Kualasimpang kekurangan mobiler
Yang tak boleh kekurangan semangat belajar, tahu?