Kupi Beungoh
Jalan Terjal Gubernur Aceh 2024-2029: Pendidikan Aceh Menuju PISA- OECF? - Bagian VIII
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah beberapa kali ikut dalam evaluasi PISA-Programme for International Student Assessment.
Oleh: Ahmad Humam Hamid*)
Indonesia kini sedang berjuang keras untuk meraih ketertinggalannya dalam bidang pendidikan.
Apalagi hasrat besar yang dikumandangkan oleh pemerintah sekarang, dan pemerintah yang akan datang, tentang ambisi dan keniscayaan negeri ini untuk masuk menjadi klub anggota negara-negara maju di dunia OECD- Organisasi Kerjasama dań Pembangunan Ekonomi di tahun-tahun mendatang.
Keanggotaan OECD di dominasi oleh negara-negara maju Eropa, Amerika Utara, dengan dua anggotanya dari Asia, yakni Jepang, dan Korea Selatan.
Apakah Indonesia akan diterima untuk menjadi anggota kelompok liga utama negara maju itu? Jawabannya sangat tergantung kepada seberapa cepat akselerasi Indonesia memenuhi kualifikasi negara maju, yang apapun komponen dari kualifikasi itu sangat berkorelasi dengan sumber daya manusia nya.
Ada berita kurang bagus tentang peringkat pendidikan Indonesia dalam pemeringkatan internasional, terutama pemeringkatan yang dibuat oleh OECD- Organisasi Kerjasama dań Pembangunan Ekonomi.
Baca juga: Pat Aceh Ketika Indonesia Emas 2045? Jalan Terjal Gubernur Aceh 2024-2029 - Bagian Pertama
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah beberapa kali ikut dalam evaluasi PISA-Programme for International Student Assessment.
PISA yang dilakukan OECD itu tersebut telah dilakukan delapan kali -pertama tahun 2000, dan terakhir tahun 2022. PISA dengan demikian menjadi alat ampuh untuk mengevaluasi secara berkala ketrampilan dan penguasaan pengetahuan siswa berusia 15 tahun dalam membaca, matematika, dan sains di banyak negara di dunia.
Tujuan dari kegiatan tiga tahunan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas dari sistem pendidikan nasional, sekaligus memberikan analisa komparatif antar sistem pendidikan di berbagai negara.
Evaluasi ini sangat penting untuk menentukan apa yang sangat penting untuk diketahui dan dilakukan oleh negara-pemerintah, dan juga oleh warga negara.
Hasil PISA 2022 menunjukkan Indonesia masih rendah pencapaiannya dalam membaca, matematika, dan sains, sejak ikut pertama kali tahun 2000.
Bahkan skor PISA 2022 terendah, terutama dalam hal membaca (359), pernah terendah pada tahun 2000 dan 2018 (371).
Hal yang sama juga diikuti dengan skor matematika (366), terendah tahun 2022 (360). Adapun sains (383) relatif stabil. Bandingkan saja dengan skor rata-rata OECD 476 untuk membaca dan sains, dan 472 untuk matematika.
Baca juga: Aceh, Bihar, dan Ningxia? Jalan Terjal Gubernur Aceh 2024-2029 - Bagian Kedua
Jika seperti itu posisi Indonesia dalam PISA 2022, dimanakah sesungguhnya posisi propinsi Aceh? Kita tidak perlu menelisik lebih jauh tentang posisi pendidikan Aceh hari ini dalam konteks PISA.
Kalau buruk sudah pasti, tetapi seberapa buruk kah Aceh, biarlah dicari oleh mereka yang rasa ingin tahunya cukup besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.