Salam

Jangan Lengah, Banjir dan Longsor Mulai Mengancam

Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan, kita mengimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati akan potensi terjadinya tanah longsor.

Editor: mufti
For Serambinews.com
Ilustrasi 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (12/8/2024) memberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) menyebutkan, potensi banjir dan longsor masih perlu diwaspadai di pesisir barat selatan (Barsela) Aceh. Sementara wilayah Aceh Besar berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada Selasa (13/8/2024) hari ini. "Untuk angin kencang masih ada potensi terjadi terutama di wilayah pesisir," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM, Muhammad Rafli, saat dihubungi Serambi, Minggu (11/8/2024) siang.

Pihaknya mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lain akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama. Rafli mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan. "Terutama saat berkendara dan dalam perjalanan karena ada penurunan jarak pandang dan jalanan licin saat hujan, menjauh dari daerah air, serta menghindar dari daerah dengan potensi tanah yang rawan longsor dan pepohonan yang rawan tumbang," imbaunya.

Rafli juga menyarankan masyarakat agar tetap menyediakan payung dan jas hujan serta selalu menjaga keadaan fisik agar tetap prima. Terkhusus untuk masyarakat wilayah bagian selatan, pesisir timur, dan utara. "Waspada karena prakiraan untuk besok akan terjadi potensi hujan," pungkasnya.

Peringatan yang disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM harus menjadi perhatian seluruh masyarakat Aceh, terutama yang berada di wilayah Barsela. Sebab, dalam beberapa hari terakhir hujan deras sudah mengguyur hampir semua kabupaten/kota di Aceh. Bahkan, pada Minggu (11/8/2024), sejumlah jalan dan permukiman di Aceh Tengah dan Aceh Singkil terendam banjir. Karena hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah pesisir, maka kita tak boleh lengah. Semua kita harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem tersebut, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, banjir genangan, pohon tumbang, jalan licin, dan lain-lain. 

Salah satu bentuk kewaspadaan dari kita dalam menghadapi potensi banjir dan longsor serta berbagai jenis bencana alam lainnya adalah dengan selalu mengupdate informasi terkini dari BMKG yang membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui call center 021-6546315/18; http://www.bmkg.go.id; follow Twitter @infobmkg; aplikasi ‘Info BMKG’ di iOS dan Android; atau dapat menghubungi kantor BMKG terdekat. Dengan mengetahui kondisi cuaca terbaru, kita akan lebih siap dalam menghadapi potensi terjadinya bencana alam akibat hujan deras dan angin kencang. Di samping itu, peringatan dini terhadap potensi banjir dan longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya yang dikeluarkan BMKG merupakan langkah tepat yang harus kita patuhi bersama untuk menghindari dampak buruk yang timbul akibat cuaca ekstrem tersebut. 

Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan, kita mengimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati akan potensi terjadinya tanah longsor. Sebab, pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan seperti sekarang, daerah perbukitan rawan terjadi longsor. Terlebih, kondisi cuaca saat ini masih belum stabil dan arah tiupan angin yang sangat bervariasi. Hal itu bisa menyebabkan perubahan cuaca dari panas ke hujan atau sebaliknya secara mendadak. Lembaga pemerintah yang berwenang dan otoritas terkait lainnya juga harus bergerak untuk memberikan edukasi dan langkah-langkah mitigasi kepada masyarakat guna mencegah atau mengurangi dampak dari bencana alam. Sehingga kerugian materiel atau korban jiwa akibat kondisi tersebut dapat dihindari.

Akhirnya, kita berharap baik musim hujan maupun musim kemarau tidak berdampak buruk bagi masyarakat Aceh secara khusus dan rakyat Indonesia secara umum. Tapi, kedua musim itu tetap ramah dan bersahabat dengan kehidupan kita semua. Semoga! (*)

POJOK

Demi Aceh yang lebih baik, Mualem dan HRD bersatu

Ini artinya HRD dipastikan tak maju dalam Pilkada Aceh 2024 ya? 

Penahanan ijazah oleh perusahaan dikritik

Bukankah hal itu sudah berlangsung sejak dulu?

Bocah 9 tahun wakili Aceh di PON

Ini baru namanya bocah unggul kan?

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved