Kupi Beungoh
Membangun Self-Worth, Merawat Relasi
Setiap individu memiliki potensi untuk keluar dari hubungan tidak sehat dengan mengubah cara pandang terhadap dirinya.
Tekuni, pekerjaan atau hobi, yang cenderung disukai tanpa berpikir harus dinilai orang lain, jangan terlalu keras mengkritik diri sendiri (self criticism).
Anggap saja, penilaian positif dari orang lain sebagai bentuk bonus, karena fokus utama adalah melatih konsistensi agar melahirkan keterampilan, baik itu olahraga, melukis, bermusik, menulis dan sebagainya.
Seiring mengisi waktu melatih keterampilan dan menekuni hobi, agar membantu seseorang menjaga keseimbangan emosi, agar tidak terjatuh kembali pada kondisi “rendah diri”, beranilah meninggalkan dan melupakan kesalahan masa lalu, mencoba belajar memaafkan kesalahan masa lalu yang barangkali menyakitkan.
Kemudian, jangan pernah merasa terasing, berani terbuka, berbicara. Menguji diri secara internal dan eksternal, kita tak perlu berpura-pura setuju jika merasa tidak sejalan. Berani berkata "tidak" dengan jujur, menegaskan garis batas antara menghargai diri sendiri dan menghormati orang lain.
Mungkin indikator paling sederhana yang patut dicoba, untuk mengetahui bahwa rasa percaya diri dan penghargaan diri telah tumbuh, misalkan saat berjalan, berbicara tidak merasa lagi harus takut, malu, grogi dipandang dan dikomentari oleh orang lain. Dengan demikian, penghargaan diri tumbuh dari benih rasa aman, kesetaraan, dan tanggung jawab.
Self-worth bukan hanya tentang bagaimana kita melihat diri sendiri, tetapi juga bagaimana kita menciptakan hubungan yang sehat dan saling mendukung. Dengan memahami dan menghargai nilai diri, kita tidak hanya membangun kekuatan internal tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis.
Jadilah pribadi yang mampu menjaga keseimbangan emosional dan merawat relasi dengan sehat, karena setiap individu layak dihargai dan dihormati.
Penulis: Siti Hajar Sri Hidayati, M.A., Dosen Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.