Konflik Suriah

Berakhirnya 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Al Assad di Suariah, Presiden Bashar al-Assad Melarikan Diri

Hadi al-Bahra, pemimpin koalisi oposisi politik Suriah di luar negeri, menyatakan bahwa Damaskus kini bebas dari kekuasaan al-Assad.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Presiden Suriah Bashar Al-Assad 

 SERAMBINEWS.COM, SURIAH -  Presiden Suriah Bashar al-Assad kini tak diketahui keberadaannya.

Dia dilaporkan telah melarikan diri dari Ibu Kota Suriah, Damaskus, dengan tujuan yang tidak diketahui.

Pelarian Bashar al-Assad terjadi setelah oposisi bersenjata memasuki ibu kota.

Hadi al-Bahra, pemimpin koalisi oposisi politik Suriah di luar negeri, menyatakan bahwa Damaskus kini bebas dari kekuasaan al-Assad.

"Selamat kepada rakyat Suriah," ungkap al-Bahra dikutip dari Al Jazeera, Minggu (8/12/2024) pagi.

Oposisi bersenjata dipimpin oleh Abu Mohammed al-Golani dengan kelompoknya bernama Hayat Tahrir al-Sham (HTS), 

Secara mengejutkan dia menyerang sejumlah kota besar di Suriah sejak 27 November 2024 lalu.

 
Memerintah Suriah 50 Tahun Lebih

Bashar al-Assad mewarisi kekuasaan dari ayahnya yang merupakan seorang pemimpin militer, Hafez al-Assad.

Dia memerintah Suriah dari tahun 1971 hingga kematiannya pada bulan Juni 2000.

Pada bulan Juli 2000, Bashar al-Assad mantan mahasiswa kedokteran tersebut menjadi presiden.

Dia sekaligus pemimpin Partai Ba'ath dan panglima tertinggi militer.

Sebelas tahun kemudian, ketika warga Suriah turun ke jalan menuntut demokrasi, al-Assad menanggapinya dengan tindakan keras.

Ketika semakin banyak warga Suriah yang bergabung dalam protes, pemimpin yang sering menyebut lawan-lawannya sebagai "teroris" itu semakin gencar melakukan tindakan, yang akhirnya menyebabkan perang saudara.

Pada tahun-tahun berikutnya, ratusan ribu warga Suriah terbunuh dan al-Assad dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved