Kesehatan

Mana Lebih Bahaya Penyedap Rasa Dengan Micin? Simak Plus Minus Keduanya Menurut Ahli Gizi

Menurut Tan, kedua bumbu tersebut merupakan produk ultra proses, sehingga sama-sama “berisiko” atau memberikan dampak negatif pada tubuh.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM
Ilustrasi penyedap rasa vs micin - Mana Lebih Bahaya Penyedap Rasa Dengan Micin? Simak Plus Minus Keduanya Menurut Ahli Gizi 

Menurutnya, penambahan sedikit micin atau penyedap rasa ke dalam masakan sudah cukup untuk menyedapkan masakan.

“Kalau penyedap, pasti hanya sedikit. Micin, kaldu, itu enggak apa-apa, enggak ada masalah. Ketika kebanyakan, maka (masakan jadi) tidak enak,” tutur Toto.

Justru, dia menyarankan lebih memperhatikan dalam penggunaan minyak untuk menggoreng suatu masakan, dibandingkan fokus terhadap micin atau penyedap.

Pasalnya, minyak yang digunakan berkali-kali atau dikenal sebagai minyak jelantah dapat memicu masalah kesehatan bernama dislipidemia.

“Konsumsi minyak jelantah sudah dapat dipastikan dapat berbahaya karena memicu dislipidemia, lipid tidak stabil. LDL (kolesterol jahat) jadi tinggi, sedangkan HDL (kolesterol baik) jadi rendah,” ungkap Toto.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved