Mati Suri Sekolah Penggerak Pascalahir Sekolah Rakyat

Sebagaimana diktum keputusan di atas, sekolah penggerak meski tidak memiliki label nama lagi sebagai sekolah penggerak ke depan akan dijadikan sebagai piloting program unggulan Kemendikdasmen. Jika dulunya memperoleh lima intervensi, maka ke depan pendanaan kinerja dari Kemendikdasmen hanya meliputi dua saja, yaitu pembelajaran mendalam atau selama ini yang dikira menghadirkan kurikulum baru, Deep Learning. Tentu saja bukan kurikulum baru. Deep learning merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mungkin Kemendikdasmen menganggap pendekatan ini cocok untuk kondisi kekinian pendidikan.

Selain itu juga intervensi dalam pembelajaran berbasis artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan coding sebagaimana yang digaungkan oleh Wapres Gibran. Artinya Sekolah Penggerak meski sudah dicabut Keputusan Kemendikbud namun nadinya masih berdenyut untuk tahun 2025 atas dua intervensi di atas.

Sekolah rakyat

Sekolah Penggerak bukanlah Sekolah Rakyat ke depan. Tidak juga sama konsepnya Sekolah Rakyat ini dengan SR kakek buyut kita zaman dulu. Sekolah Rakyat adalah inisiatif pendidikan inklusif kerja sama Kemendikdasmen dengan Kemensos yang bertujuan memberikan akses belajar berkualitas bagi semua kalangan, khususnya masyarakat kurang mampu.

Mengusung konsep pendidikan berbasis komunitas, Sekolah Rakyat memadukan metode pembelajaran yang meningkatkan keterampilan akademik dan praktis siswa. Melakukan rekrutmen guru berdedikasi serta menerapkan kurikulum fleksibel dan adaptif, Sekolah Rakyat berupaya menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan individu dan mendorong perubahan sosial.

Sekolah Rakyat akan dimulai pada Juni 2025 nanti besar harapan dapat merangkul anak-anak putus sekolah di Indonesia. Meski sebenarnya tanpa Sekolah Rakyat, melalui kerja sama dengan Kemensos, pemerintah dapat saja mengoptimalkan satuan pendidikan yang sudah ada.