Kupi Beungoh

Strategi Indonesia Membangun Pusat Keuangan Kelas Dunia, Belajar dari Kesuksesan Dubai

Hingga awal 2025, DIFC telah menampung lebih dari 6.900 perusahaan aktif, termasuk berbagai bank dan lembaga keuangan terkemuka dunia.

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Hari Raden, SE, MIKom, Pegiat UMKM dan Pemerhati Ekonomi Daerah 

Dubai memahami bahwa daya tarik investor global tidak hanya terletak pada fasilitas fisik, tetapi juga pada kepastian hukum dan stabilitas regulasi.

DIFC menggunakan sistem hukum berbasis common law, yang dianggap lebih fleksibel untuk transaksi internasional.

Sebaliknya, Indonesia masih menggunakan civil law berbasis kontinental yang dianggap kaku dan membingungkan oleh sebagian investor asing.

Oleh karena itu, Indonesia perlu merancang kawasan keuangan dengan kerangka hukum dan regulasi berbeda dan lebih kompetitif dari wilayah lainnya.

Lokasi strategis seperti Bali, Batam, Sabang, atau Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dikembangkan dengan sistem hukum dan ekonomi khusus, yang mendekati standar global.

Kota Dubai Uni Emirat Arab (UEA)
Kota Dubai Uni Emirat Arab (UEA) (Foto: ArabNews)

Baca juga: Dewi Persik Komentar Gaji Tunangannya Kerja Sebagai Pilot di Dubai Mencapai Rp 200 Juta

Penegakan hukum yang tegas, khususnya terhadap potensi gangguan dari individu atau organisasi non-negara, menjadi elemen penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan investasi.

Selain hukum, infrastruktur fisik kelas dunia juga wajib disiapkan. Sekolah internasional, rumah sakit global, hunian modern, serta transportasi dan keamanan canggih menjadi faktor utama dalam keputusan investasi.

Dubai sukses karena membangun semua aspek ini secara simultan dan terintegrasi—Indonesia harus menempuh jalur serupa.

 2. Strategi Insentif dan Komunikasi yang Terarah ke Investor Global
Memberikan insentif saja tidak cukup. Dubai FDI, misalnya, aktif menjalin komunikasi dengan investor melalui kehadiran di forum internasional dan pendekatan personal.

Indonesia perlu membentuk satuan kerja serupa untuk menyediakan informasi investasi secara jelas dan konsisten

Menjelaskan skema perpajakan, kepemilikan asing, regulasi tenaga kerja, serta perlindungan data dan kekayaan intelektual. 

Baca juga: VIDEO Viral Pemuda Dengan Suara Merdu Asal Lebak Ini Jadi Imam di Masjid Dubai

Membangun narasi yang meyakinkan dan profesional

Lebih dari itu, Indonesia harus menjalin kemitraan strategis dengan komunitas Family Office internasional, sovereign wealth fund, dan lembaga keuangan besar. Komunitas investor yang kredibel dan aktif menjadi aset penting dalam membangun kepercayaan dan mendatangkan investasi berkelanjutan.

 3. Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Lokal melalui Hilirisasi, Energi Terbarukan, dan Teknologi

Indonesia memiliki potensi ekonomi besar di sektor:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved