Kupi Beungoh
Strategi Indonesia Membangun Pusat Keuangan Kelas Dunia, Belajar dari Kesuksesan Dubai
Hingga awal 2025, DIFC telah menampung lebih dari 6.900 perusahaan aktif, termasuk berbagai bank dan lembaga keuangan terkemuka dunia.
Hilirisasi sumber daya alam (nikel, tembaga, dan lainnya)
Energi terbarukan (panas bumi, solar, dan bioenergi).
Baca juga: Pelukis AS Keturunan Lebanon-Suriah Kagumi Dubai, Gelar Pameran Hingga 16 Desember 2022
Ekonomi digital dan teknologi
Pariwisata dan ekonomi kreatif
Namun, potensi ini belum sepenuhnya dikemas sebagai peluang investasi yang menarik dan siap ekspansi. Pemerintah perlu memperkuat fungsi matchmaking antara investor global dan pelaku usaha lokal melalui:
Platform digital interaktif
Pameran investasi dan business forum
Proyek kolaboratif nyata yang bisa dijadikan showcase
Dengan strategi ini, investasi yang masuk akan memberikan dampak nyata dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai tambah, dan pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.
Kesimpulan: Mewujudkan Indonesia sebagai Financial Hub Asia dan Duniaa
Dubai telah membuktikan bahwa sebuah kota dengan sumber daya alam terbatas pun bisa menjadi kekuatan keuangan dunia, asalkan memiliki visi jangka panjang, keberanian melakukan reformasi.
Kemudian komitmen terhadap eksekusi yang konsisten
Indonesia memiliki modal yang bahkan lebih besar, baik dari sisi demografi, sumber daya alam, maupun letak geografis strategis.
Namun, tanpa reformasi hukum, pembangunan infrastruktur kelas dunia, dan strategi komunikasi yang efektif, potensi ini akan sulit terwujud.
Membangun pusat keuangan global bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari agenda pembangunan nasional jangka panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.