Kupi Beungoh

Mualem akan Ketemu Bobby di Medan?: Rencong Kiri-Kanan, Pulau jangan Hilang – Bagian 3

Ironi ini bukan main. Yang dahulu membuat Indonesia kalah di luar negeri, kini diterapkan oleh Indonesia sendiri di dalam negeri.

Editor: Zaenal
YouTube Serambinews
Sosiolog dan Guru Besar USK, Prof Ahmad Humam Hamid menilai, hanya Gerindra yang total mati-matian untuk Prabowo Subianto, sementara partai pengusung dan pendukung lainnya tak bekerja. 

Oleh: Ahmad Humam Hamid*)

Di medan politik, simbol adalah segalanya. 

Dan di Aceh, tak ada simbol yang lebih sakral dari rencong. Ia bukan sekadar senjata tradisional--tapi lambang harga diri, keberanian, dan kewaspadaan. 

Karena itu, ketika publik mendengar kabar bahwa Muzakir Manaf alias Mualem--mantan Panglima GAM dan tokoh utama dalam dunia politik Aceh pasca-damai--akan bertolak ke Medan untuk bertemu Bobby Nasution, Gubernur Sumut, sebuah cerita anekdot dari tanah perantauan kembali hidup. 

Bukan karena lucu, tapi karena terasa menyentil.

Konon, ada seorang toke Aceh yang baru seminggu tiba di Medan. 

Pedagang yang dikenal tangguh ini selalu membawa dua rencong--kiri dan kanan--kemana pun ia pergi. 

Suatu hari, setelah makan di warung, ia hendak membayar, tapi dompetnya hilang. 

Diduga dicopet. Ia pun  mengomel dengan suara besar, dan akhirnya dengan gaya Aceh sejati, berdiri dan berteriak lantang:

“Rencong kiri-kanan, dompet bisa hilang, pukimak orang Batak!”

Teriakan itu rupanya terdengar oleh preman setempat. 

Preman itu segera menghampiri dengan wajah keras dan suara tinggi.

“Pukimak siapa kau bilang?”

Si Aceh terdiam. 

“Pukimak siapa kau bilang?” bentaknya lagi. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved