Kupi Beungoh

Mualem akan Ketemu Bobby di Medan?: Rencong Kiri-Kanan, Pulau jangan Hilang – Bagian 3

Ironi ini bukan main. Yang dahulu membuat Indonesia kalah di luar negeri, kini diterapkan oleh Indonesia sendiri di dalam negeri.

Editor: Zaenal
YouTube Serambinews
Sosiolog dan Guru Besar USK, Prof Ahmad Humam Hamid menilai, hanya Gerindra yang total mati-matian untuk Prabowo Subianto, sementara partai pengusung dan pendukung lainnya tak bekerja. 

Soal keadilan.

Baca juga: Jakarta, Aceh, Singkil: Mangkir Bukan Sekadar Nama Pulau – Bagian 1

Baca juga: Pulau Ligitan, Sipadan, dan Empat Pulau Singkil: Keadilan yang Terbalik – Bagian 2

Spekulasi Tekanan Politik

Bila logika Ligitan-Sipadan diterapkan pada kasus ini, maka seharusnya keempat pulau itu tetap dalam wilayah Aceh. 

Tapi sayangnya, urusan ini tak ditentukan oleh akal sehat atau hukum, melainkan oleh politik: siapa menantu siapa, siapa gubernur mana.

Banyak rakyat Aceh kecewa. 

Apalagi saat beredar kabar bahwa sebelumnya Mualem menolak bertemu Bobby saat sang Gubernur Sumut datang ke Banda Aceh. 

Mualem disebut malah meninggalkan pertemuan untuk rapat internal dan berangkat ke Pantai Barat Selatan. 

Tapi kini, ia malah akan datang ke Medan? 

Tentu pertanyaan publik menggelinding: ada apa? 

Apakah ia datang untuk menyatakan “time out” dulu gubernur Bobby?

Ataukah justru untuk meneguk pahitnya kompromi?

Tak sedikit yang berspekulasi bahwa Mualem tengah ditekan. 

Tekanan bisa berwujud banyak hal: dari rayuan politik, hingga bayangan  “blackmail”. 

Hal ini sudah lama tak terjadi, walau ini bukan hal asing di Indonesia. 

Apalagi jika yang dihadapi adalah menantu Mantan Presiden dan abang ipar Wakil Presiden. 

Politik, kita tahu, punya banyak cara untuk membuat orang diam, bahkan berbalik arah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved