Kupi Beungoh
Pegunungan Tinggi Serbajadi dan Usulan Taman Nasional Gunung Kurik
Spesies yang dikenal sebagai satwa endemik di Gunung Kinabalu Malaysia ini ternyata juga terdapat di Aceh Timur
Penetapan Taman Nasional di Indonesia dilakukan oleh Pemerintah, khususnya melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Repubulik Indonesia melalui Keputusan Menteri atau Peraturan Menteri terkait.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan grafik konflik satwa dan aktivitas illegal logging dalam wilayah hukum Serbajadi Aceh Timur serta wilayah yang berada di sekitarnya. Hal ini akan menjadi kekhawatiran yang lebih besar dalam beberapa tahun mendatang.
Bila tidak ada langkah konkrit untuk perlindungan ekosistem gunung hutan Serbajadi dan wilayah sekitarnya. Jika ditarik garis lurus utara-selatan (jarak udara, tidak mengikuti kontur topografi), jarak antara garis batas (pegunungan) Aceh Timur – Gayo Lues dan Sungai Krueng Jambo Aye tidak kurang 60km.
Baca juga: Pendaki Gunung Lebanon Menjadi Wanita Arab Pertama Mencapai Gunung Tertinggi Kedua Dunia
Sedangkan jarak udara timur ke barat atau dari pusat Kota Lokop, Serbajadi ke perbatasan (pegunungan) dengan Linge, Aceh Tengah adalah ±17,5 kilometer.
Jika tidak memiliki payung hukum sekaliber status Taman Nasional, menurut penulis bukan tidak mungkin kawasan ini akan menjadi Wildwest-nya gunung hutan pesisir timur Aceh.
Selain itu, penulis juga berpendapat bahwa Provinsi Aceh sudah sepantasnya memiliki 2 (dua) Taman Nasional karena memiliki tutupan hutan yang luas yakni 2,9juta dan terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Wacana pengusulan Kawasan Pelestarian Alam – Taman Nasional adalah dapat dilakukan oleh Kepala Daerah wilayah tersebut yang dalam hal ini Bupati Aceh Timur.
Melalui berbagai tahapan misalnya pemetaan, penelitian, Focus Group Discussion (FGD), pendekatan budaya dan atau aspek sosial masyarakat lainnya. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan, termasuk mengoptimalkan peran dan fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemerintah maupun melaui kerjasama dengan lembaga-lembaga yang melaksanakan kegiatannya dalam kawasan pegunungan Serbajadi.
Studi analisis, studi kelayakan, kajian-kajian dan lain sebagainya harus dilihat sebagai tahapan mempersiapkan profil kawasan tersebut secara proporsional.
Tidak harus dipahami bahwa itu akan terlalu rumit padahal Sumber Daya Manusia (SDM) dan perangkat pendukung modern yang ada saat ini sejatinya cukup mudah.
Baca juga: Sejarah Gunung Rinjani, Legenda Dewi Anjani hingga Bencana Dunia 1257
Kita harus melihat bahwa upaya pencegahan terjadinya kerusakan hutan pegunungan yang lebih tinggi dan meningkatnya konflik satwa seharusnya menjadi langkah penting dalam tindak perlindungan dan pelestarian alam. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Penulis yang merupakan putra Aceh Timur, meyakini nantinya akan ada langkah yang bersifat komprehensif dalam melindungi dan melestarikan kawasan pegunungan tinggi tersebut, dalam hal ini Pegunungan Tinggi Serbajadi.
Terlepas dalam koridor konsep Kawasan Suaka Alam (KSA) atau Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang eligible. Melalui skema publikasi media yang tepat dan transparan, segala temuan keunikan khususnya satwa endemik yang muncul dalam pemberitaan-pemberitaan akan menjadi stimulant dan turut mendukung wacana pengusulan Taman Nasional Gunung Kurik tersebut.
Sebagai praktisi arung jeram (rafting) dan gunung hutan (mountaineering) Aceh, saat ini pun penulis terus mempublikasikan secara luas tentang kegiatan yang dilakukan di Gunung Kurik (3085mdpl), Gunung Lembu (3060mdpl) dan sekitarnya agar seluruh Aceh Timur, seluruh Aceh, seluruh Indonesia dan ban sigom donya mengetahuinya.
Bahwa kita semua bisa menjadi bagian dari hal-hal baik tentang menjaga alam dan lingkungan hutan kita.
*) PENULIS adalah Founder dan Teamleader Aceh Tracker Community | Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Timur
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca artikel Kupi Beungoh lainnya di SINI
gunung kurik
Pegunungan Tinggi Serbajadi
Taman Nasional
Aceh Timur
Serambinews
Serambi Indonesia
kupi beungoh
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.