Konflik Israel Vs Palestina

Tragedi Kemanusian di Gaza: Menyabung Nyawa Demi Makan, Apakah Masuk Akal Jika Anakku Harus Mati?

Kesedihan Asmahan berubah menjadi amarah: “Apakah masuk akal jika anakku harus mati karena dia pergi membawakan kami makanan? Di mana dunia...

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS/anadoulu agency
Penduduk Palestina melarikan diri dari zona konflik dengan mobil, kereta keledai, dan berjalan kaki, membawa barang-barang mereka ke daerah yang lebih aman menyusul serangan militer Israel yang intens di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 21 Mei 2025. 

“Biarkan aku bersamanya. Biarkan aku bersamanya,” ujarnya lalu menangis. 

“Ahmed akan berbicara lagi. Dia berkata padaku, 'Bu, aku tidak akan mati. Aku akan membawakanmu sesuatu dari pusat bantuan di Rafah.'

Baca juga: Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Tewas Diserang Israel, tak Tinggalkan RS Selagi Perang

Ahmed korban ditembak tentara Israel saat antre hendak mengambil bantuan makanan untuk pengungsi.

Mazen mengatakan Ahmed tertembak di bagian perut ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan di dekat pusat distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat di Rafah. 

Syukurlah dia masih hidup.

Yang lainnya ada tewas dan terluka.

Hanya dalam waktu satu bulan, 600 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 4.200 orang terluka akibat tembakan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan GHF, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Jumlah kematian di pusat-pusat ini meningkat hampir setiap hari.

Organisasi hak asasi manusia dan pejabat PBB mengkritik model GHF sebagai model militeristik, berbahaya, dan melanggar hukum. 

Surat kabar Israel Haaretz  mentatakan tentara Israel diperintahkan untuk menembak ke arah kerumunan warga Gaza yang tidak bersenjata.

Kesedihan Asmahan berubah menjadi amarah: “Apakah masuk akal jika anakku harus mati karena dia pergi membawakan kami makanan? Di mana dunia yang menyebut dirinya bebas? Berapa lama penyiksaan ini akan berlangsung?”

Sumber: Al Jazeera

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mati atau Kelaparan? Nasib Warga Gaza Ditembaki Tentara Israel Saat Antre Makanan,

Baca juga: Tragedi Kemanusiaan di Gaza, 24 Orang Tewas Dihantam Bom Israel Seberat 230 Kg

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved