Kupi Beungoh

Aceh, Mesin Tanpa Bensin

Betapa tidak, Provinsi Aceh telah dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, minyak dan gas bumi (migas), tambang mineral, perkebunan, dan

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Muhammad Habibi, Dosen Teknik Mesin Universitas Malikussaleh. 

Faktor lain yang sering luput adalah kualitas sumber daya manusia.

Investasi besar sering kali memerlukan tenaga kerja terampil di bidang teknis, manajemen, hingga penguasaan teknologi terbaru.

Lemahnya link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri membuat Aceh akan terus kekurangan tenaga kerja siap pakai dan terampil.

Namun pertanyaannya: sudahkah pembangunan SDM di Aceh berjalan seiring dengan visi pengelolaan SDA?

Baca juga: Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh

Faktanya setelah enam bulan pelantikan, pemerintahan Mualem–Dek Fadh hanya sibuk mengenai peluang investasi di Aceh tanpa sekalipun menyinggung keterhubungan antara sekolah vokasi yang ada di Aceh dengan kebutuhan sumber daya manusia pada industri yang sudah dan akan hadir di Aceh agar para lulusan dapat bekerja nantinya.

Ironisnya, investor yang tertarik mengelola SDA di Aceh justru akan lebih banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhannya.

Link and Match

Salah satu tantangan mendasar pembangunan SDM di Aceh saat ini adalah lemahnya keterhubungan (link and match) antara lembaga pendidikan vokasi seperti SMK dan politeknik dengan kebutuhan nyata dunia industri.

Padahal, link and match ini adalah kunci agar investasi yang masuk ke Aceh tidak hanya memindahkan modal, tetapi juga membuka lapangan kerja yang layak bagi putra-putri Aceh.

Sebagai contoh konkret, Aceh punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang didorong menjadi pusat industri pengolahan gas, pupuk, dan logistik.

Baca juga: Cari Sumber Migas, Aceh Energy Mulai Eksplorasi Blok Bireuen Sigli pada 2026

Namun, pertanyaannya, apakah sekolah vokasi di sekitar KEK sudah menyiapkan program studi yang match?

Apakah siswa SMK atau politeknik di Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Utara memiliki keterampilan pengelasan pipa, perawatan mesin produksi, manajemen rantai pasok, atau logistik modern?

Jawabannya masih jauh dari itu. 

Selama ini, narasi pengembangan sekolah vokasi di Aceh sering hanya berhenti pada pembangunan gedung baru, penambahan jurusan, atau pengadaan peralatan praktik.

Sayangnya, itu belum menjamin keterkaitannya dengan kebutuhan investor.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved