12 Kekejian OPM Kodap VIII Soanggama Usai 14 Anggotanya Tewas: Serang Prajurit dan Warga Sipil
Iwan mengatakan, anggota OPM di wilayah tersebut telah mencatatkan 12 aksi kekerasan bersenjata selama 2025.
7. Napinus Kogoya
8. Roni Lawiya
9. Poli Kogoya
10. Aofa Kobogau
11. Pisen Kogoya
12. Meki Murib
Adapun dua OPM lainnya masih dalam proses identifikasi.
Baca juga: Kekejian OPM Bunuh Tujuh Orang Warga di Yahukimo Papua Pegunungan, Dewan Adat Kutuk Keras
TNI Jadikan Markas OPM di Soanggama sebagai Pos Taktis
Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya yang sebelumnya menjadi markas besar Kodap VIII/Soanggama Organisasi Papua Merdeka (OPM), kini ditetapkan sebagai Pos Taktis TNI, usai Koops Habema Kogabwilhan III menguasai wilayah tersebut.
Penetapan ini menyusul operasi pembebasan warga pada Rabu (15/10/2025), yang berujung pada dilumpuhkannya 14 anggota OPM Kodap VIII/Soanggama.
"Menetapkan wilayah Soanggama sebagai Pos Taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga," kata Komandan Satgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
Iwan menjelaskan, kampung itu selama ini digunakan OPM pimpinan Undius Kogoya sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.
Selain menetapkan pos taktis, TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti milik OPM.
Antara lain, satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, satu teropong Newcon, dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.
Situasi kondusif, warga mendukung
Iwan menegaskan bahwa situasi di wilayah tersebut saat ini aman dan kondusif.
"Pasca penindakan, situasi di kampung Soanggama aman dan kondusif. Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI," jelasnya.
"Tokoh adat dan kepala desa setempat bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama," tambah dia.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Soanggama, lanjut Iwan, seluruh korban yang tertembak merupakan anggota kelompok bersenjata OPM.
Masyarakat juga memberikan informasi tambahan terkait keberadaan beberapa pucuk senjata lain yang saat ini sedang dalam proses pencarian oleh aparat.
Panglima Koops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa tindakan tegas yang dilakukan prajurit TNI merupakan langkah terukur dan sah secara hukum untuk melindungi keselamatan warga serta menegakkan kedaulatan negara.
“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujar Pangkoops Habema.
Baca juga: VIDEO - Rocky Gerung Bela Aksi Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah
Baca juga: Kasus HIV di Aceh Meningkat, Tgk Junaidi: Liwath Jadi Ancaman Sosial dan Spiritual Umat
Baca juga: Vonis Satu Tahun Penjara, Eks Kadis PUPR Pidie Ajukan Banding, Begini Respons Jaksa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| VIDEO - Prajurit Aceh Jadi Montir Panggilan di Pedalaman Papua! Satgas Yonif 113/JS Tuai Pujian! |
|
|---|
| Begini Respons Kapendam IM soal Wacana Gubernur Aceh Masuk TNI Wajib Bisa Baca Al-Quran |
|
|---|
| Ide Mualem soal Syarat Masuk TNI/Polri Patut Didukung |
|
|---|
| 472 Prajurit Korem Lilawangsa Diuji Samapta Kenaikan Pangkat |
|
|---|
| VIDEO - Raksasa Langit Airbus A400M Mendarat Gagah di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/14-anggota-Organisasi-Papua-Merdeka-OPM-pimpinan-Undius-Kogoya-tewas-ditembak-TNI-di-Intan-Jaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.