Sosok Begendang, Warga Suku Anak Dalam Rela Bayar Rp 85 Juta Demi Rawat Bilqis, Tak Sadar Ditipu

Sindikat penculikan anak tersebut memanfaatkan kepolosan Begendang SAD yang sebagian besar tidak bisa membaca dan menulis.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram/Jambihits
Bilqis Ramdhani (4) yang berada diatas pangkuan masyarakat Suku Anak Dalam sambil menangis saat hendak diserahkan ke polisi di kawasan hutan Kecamatan Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Rasa kasihan dan kekhawatiran bahwa Bilqis tidak akan selamat mendorong Begendang, warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Merangin, Jambi, nekat merawat bocah korban penculikan asal Makassar
  • Pelaku Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42) menipu Begendang menggunakan dokumen surat pernyataan palsu yang seolah-olah ditandatangani orangtua Bilqis.
  • Dalam surat itu, keluarga disebut tidak mampu dan menyerahkan anaknya untuk dirawat.

 

SERAMBINEWS.COM - Sosok Begendang, warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Merangin, Jambi, yang merawat Bilqis (4), bocah korban penculikan asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Begendang rupanya membayar Rp 85 juta kepada penculik Bilqis dan tak tahu bahwa ditipu.

Diberitakan sebelumnya, balita berusia empat tahun bernama Bilqis diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025) pagi.

Menurut keterangan yang disampaikan kepolisian, Bilqis telah tiga kali dijual sebelum akhirnya ditemukan selamat di Provinsi Jambi.

Empat pelaku telah ditangkap, termasuk dua pelaku yang menjual Bilqis kepada Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi.

Pelaku Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42) menipu Begendang menggunakan dokumen surat pernyataan palsu yang seolah-olah ditandatangani orangtua Bilqis.

Dalam surat itu, keluarga disebut tidak mampu dan menyerahkan anaknya untuk dirawat.

Sindikat penculikan anak tersebut memanfaatkan kepolosan Begendang SAD yang sebagian besar tidak bisa membaca dan menulis.

Begendang pun menjadi korban tipu daya, meski ia sebelumnya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan kedua pelaku.

Namun, rasa iba membuatnya tetap bertekad merawat Bilqis, bahkan ketika ia diminta mengganti biaya perawatan sebesar Rp 85 juta.

"Anaknya ada lima. Karena rasa kasihan dan khawatir Bilqis tidak selamat, maka Begendang merawatnya," ujar Tumenggung Sikar, tokoh SAD yang juga mertua Begendang saat ditemui di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/11/2025), melansir dari Kompas.com.

 Setelah melihat kondisi Bilqis yang tidak terawat, rasa iba Begendang semakin besar.

Pelaku mengaku sudah tidak sanggup merawat bocah tersebut karena tidak memiliki biaya, sehingga mereka keliling menawarkan Bilqis kepada warga di Kabupaten Merangin.

Karena ingin menolong, Begendang merelakan tabungan hasil kerjanya selama setahun untuk diserahkan kepada pelaku.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved