Sosok Begendang, Warga Suku Anak Dalam Rela Bayar Rp 85 Juta Demi Rawat Bilqis, Tak Sadar Ditipu
Sindikat penculikan anak tersebut memanfaatkan kepolosan Begendang SAD yang sebagian besar tidak bisa membaca dan menulis.
Suku Anak Dalam membantah kabar yang menyebut bahwa bocah korban penculikan asal Makassar, Sulawesi Selatan, Bilqis, ditukar dengan mobil Pajero seperti yang beredar di media sosial.
Sebelumnya muncul informasi bahwa untuk mengambil kembali Bilqis yang dijual kepada anggota Suku Anak Dalam asal Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, bernama Begendang, pihak Suku Anak Dalam meminta mobil Mitsubishi Pajero.
“Tidak benar kalau Bilqis ditukar mobil Pajero,” kata salah satu tokoh Suku Anak Dalam, Temenggung Jon, saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Desa Mentawak, Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, Kamis (13/11/2025).
Jon menjelaskan bahwa Suku Anak Dalam sebenarnya ingin menjatuhkan denda adat kepada dua pelaku penculikan yang menyerahkan Bilqis kepada Begendang, yakni Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), karena telah menjebak Begendang.
Menurut Jon, kedua pelaku menipu Begendang dengan membawa surat palsu yang menyebut Bilqis tidak lagi diasuh oleh orangtuanya.
Selain itu, pelaku juga meminta uang pengganti perawatan Bilqis sebesar Rp 85 juta, yang akhirnya disanggupi Begendang karena merasa kasihan dan khawatir terhadap keselamatan Bilqis.
Pajero bukan untuk menebus Bilqis
Namun kemudian polisi menangkap kedua pelaku dan memastikan bahwa Bilqis merupakan korban perdagangan anak.
Kecewa atas penipuan itu, Jon menyebut kedua pelaku seharusnya dikenakan hukum adat, dengan sanksi paling berat berupa hukuman mati atau tebus bangun.
Namun, polisi membujuk Orang Rimba untuk melepaskan pelaku dari jeratan hukum adat agar mereka bisa diproses secara hukum negara atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Orang Rimba akhirnya luluh dan menyerahkan Bilqis secara sukarela.
Mereka hanya meminta uang Rp 85 juta milik Begendang dikembalikan. Namun uang tersebut telah habis digunakan pelaku.
Atas kondisi itu, Jon berinisiatif menyelesaikan masalah tersebut dengan cara menanggung penggantian uang milik Begendang.
Syaratnya, harta tersisa pelaku berupa mobil Pajero dititipkan di kediamannya, hingga pelaku mampu melunasi utang mereka.
Langkah ini dilakukan agar polisi bisa memulangkan Bilqis kepada orangtuanya, sementara Begendang tetap mendapatkan haknya.
“Ini ada kuitansi, saat penyerahan dana disaksikan polisi. Saya kecewa kalau dikatakan Bilqis ditukar Pajero, itu tidak benar,” ujar Jon.
Sebelumnya diberitakan, balita berusia empat tahun bernama Bilqis diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025) pagi.
Menurut keterangan yang disampaikan kepolisian, Bilqis telah tiga kali dijual sebelum akhirnya ditemukan selamat di Provinsi Jambi.
Empat pelaku telah ditangkap, termasuk dua pelaku yang menjual Bilqis kepada Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi.
Baca juga: Jaksa Agung Terima Kunjungan PWI Pusat, Tegaskan Pers Sebagai Sahabat
Baca juga: Penggunaan Senpi Ilegal Bikin Resah, Dosen Hukum Unimal: Aceh Masih Trauma
Sumber: Kompas.com
| Fakta Baru Kasus Penculikan Bilqis, Anak Pelaku Bongkar Dua Adiknya Juga Dijual Sang Ibu |
|
|---|
| VIDEO - Viral! Istri Sah Labrak Mahasiswi di Kampus Makassar karena Diduga Selingkuh dengan Suami |
|
|---|
| Penculikan Bilqis, Negosiasi Alot 2 Hari hingga Polisi Harus Memohon ke Suku Anak Dalam |
|
|---|
| SY Ternyata Pernah Jual Anak Kandungnya Sendiri, Fakta Baru Kasus Bilqis |
|
|---|
| Lahan Jusuf Kalla Diserobot Mafia Tanah, James Riady Bantah Milik Lippo Group |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Bilqis-Ramdhani-4-yang-berada-diatas-pangkuan-masyarakat-Suku-Anak-Dalam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.