Jadi Mendikbud, Gaji Nadiem Makarim Kurang dari 1 Persen Nilai Sahamnya di Gojek

Jika dihitung-hitung secara kasar, gaji dan tunjangan yang diperoleh Nadiem kurang dari satu persen nilai sahamnya di Gojek.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

Cerita unik masa awal GoJek

Saat pertama kali diperkenalkan ada tiga jenis layanan yang ditawarkan oleh Go-Jek, yakni transportasi, kurir, dan belanja barang.

Jasa kurir merupakan layanan paling banyak dipakai pelanggan Go-Jek pada tahun 2015 silam.

Saat itu, peraturan jenis barang yang boleh dikirim belum terlalu ketat.

"Dulu pernah ada yang minta kirim ular piton. Hanya sekali itu saja kami terima kiriman binatang, setelah itu tidak pernah lagi, ha-ha-ha," canda Nadiem.

Setelah kejadian itu, jangan berpikiran untuk mengirim barang terlarang atau ilegal, karena yang demikian itu sudah jelas-jelas ditolak dalam persyaratan pakai Go-Jek.

Pengiriman binatang hidup pun tidak diterima.

Cerita unik lain saat GoJek mulai beroperasi diungkap seorang pengemudi layanan motor.

Riyanto, pengendara Go-Jek yang berdomisili di bilangan Tendean, Jakarta Selatan bercerita pernah diminta ngojek dari Jakarta ke Bali, dengan total bayaran mencapai jutaan rupiah, pada tahun 2015 silam.

Ketika itu dia diminta menyusuri Pulau Jawa lewat jalur selatan.

"Penumpangnya orang bule, sedang membuat dokumenter. Selesai itu kami naik pesawat kembali ke Jakarta, motornya dipaketkan. Sampai sekarang dia masih jadi pelanggan saya," kata Riyanto.

Mundur dari GoJek, jadi Menteri Pendidikan

Beberapa tahun setelah memperkenalkan aplikasi GoJek ke publik, Nadiem kini telah resmi ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam pengumuman di Istana Negara hari Rabu (23/10/2019).

Dia memutuskan mundur dari posisinya sebagai CEO GoJek yang sudah memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS itu.

Jabatan Nadiem digantikan oleh Presiden GoJek Andre Soelistyo sebagai CEO dan co-founder GoJek Kevin Aluwi selaku co-CEO.

Hingga Oktober 2018, Nadiem tercatat masih memiliki 58.416 lembar saham di GoJek.

Jumlah itu setara dengan 4,81 persen dari keseluruhan saham sebanyak 1,21 juta lembar.

 Sekarang, di jabatan yang baru diembannya, Nadiem bakal berurusan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia.

"Kita akan membuat terobosan-terobosan signifikan dalam pengembangan SDM, menyiapkan SDM siap kerja, link and match antara pendidikan dan industri," ujar Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan di Istana Negara hari ini.

Nadiem pun mendapat sejumlah pekerjaan rumah.

Misalnya, memastikan tersedia cukup talenta dalam menyambut era Industri 4.0 yang serba terkomputerisasi dan terhubung ke internet.

Pendidikan adalah kunci dalam hal ini.

Lalu ada juga persoalan hasil pendidikan yang dinilai belum memuaskan meski telah mengambil alokasi 20 persen dari APBN.

Bagaimana cara Nadiem menghadapi tantangan?

Kita tunggu saja kiprahnya di Kabinet Indonesia Maju.

Tahun Ini Bireuen Tanam 11.047 Hektar Jagung, Diawali Tanam Perdana di Desa Batee Raya Juli

Cabuli Keponakan Sendiri, Pria Beristri di Aceh Tengah Dibekuk Polisi

Ini Upaya Pemkab Pidie Jaya Untuk Menekan Angka Kemiskinan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Mendikbud, Berapa Gaji Nadiem Makarim?"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved