Breaking News

Berita Luar Negeri

Marah Dengan China, Pendemo India yang Bingung Malah Bakar Patung Kim Jong Un

Sebuah video menjadi viral di media sosial setelah pendemo yang benci terhadap China salah membakar patung.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
AFP/Dibyangshu SARKAR
Seorang demonstran berpakaian seperti Presiden China, Xi Jinping dengan posisi di tali gantungan ikut menggelar demo anti-China di Kolkata, India, Jumat (19/6/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah video menjadi viral di media sosial setelah pendemo yang benci terhadap China salah membakar patung.

Para pendemo dari pekerja BJP Asansol, Benggala Barat India terlihat membakar patung Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un sambil berteriak “Boikot China!” menjadi viral di media sosial.

Amarah pendemo atas China disebabkan militer China yang diduga memasuki wilayah India dan menewaskan 20 tentara dalam sebuah baku hantam di perbatasan kedua negara.

Dalam demonstrasinya, para pendemo membakar patung pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Kolonel Inf Sumirating Baskoro Jabat Danrem 011 Lilawangsa

Pangdam IM Pimpin Sertijab 43 Pejabat Kodam Iskandar Muda

Punya Tiga Stadion Bagus, Yogyakarta Dianggap Kota yang Pas Buat Gelar Liga 1 2020

Menurut laporan media Times Now News, Sabtu (20/6/2020), para pendemo merasa bingung antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan Presiden China Xi Jinping.

Insiden itu terjadi pada Kamis (18/6/2020). Dalam video itu, sekelompok orang terlihat memakai masker sedang melakukan protes.

Agar Keluarganya Aman, Pria di India Pilih Karantina Mandiri di Toilet Umum selama Seminggu

Bangkrut karena Pandemi Covid-19, Seorang Pengusaha di India Sewa Eksekutor untuk Membunuhnya

China Bangun Bendungan Raksasa, Tutup Aliran Sungai Galwan ke India

Ketika ditanya, salah satu anggota mengatakan bahwa mereka keluar untuk membakar patung Perdana Menteri China Kim Jong Un.

Pernyataan seorang pendemo tersebut membuat malu India, setelah pernyataannya tersebar di berbagai platform media sosial.

Ternyata, ia salah mengucapkannya, yang seharusnya ia sebut sebagai Presiden China, Xi Jinping.

“Kim Jong = snapdeal. Bhakt Logic, ”tulis komedian Vir Das.

Sejumlah warganet India menertawakan pernyataan yang ungkapkan oleh seorang pendemo tersebut.

Kepala Staf Angkatan Udara Kunjungi Garis Perang, India Kerahkan Jet Tempur

Rahul Gandhi Tuduh Pemerintah India Tidur Nyenyak , Rahang Tentara Jadi Korban

Setelah Bentrokan Berdarah, Seruan Boikot Barang Cina di India Menguat

Kemarahan nasional terhadap China

Kemarahan terhadap China atas kesalahannya telah menyebabkan protes luas di seluruh negeri.

Mayoritas dari mereka menyerukan boikot produk-produk asal China dan memberikan prioritas pada produk-produk buatan India.

Kemarin, Jumat (19/6/2020), Ketua Partai Jan Adhikar, Pappu Yadav naik ke atas mesin JCB (beko) di Patna Bihar untuk membentangkan spanduk hitam di depan sebuah pabrik ponsel asal China.

Pappu Yadav tiba di Kotwali Chowk bersama dengan pendukungnya, mereka merusak papan iklan yang menampilkan produk-produk asal China.

Dia mengatakan, dengan melakukan ini orang-orang akan mengirim pesan informasi ke China.

Yadav mengatakan bahwa Bihar telah memulai gerakan ini dengan menambahkan bahwa Beijing ingin membunuh tentara India.

Anti-China Meluas di India, Boikot Barang China Menggema di Seluruh Negeri

Murka 20 Prajuritnya Tewas Bentrokan, India Keluarkan Senjata Maut Berteknologi Tinggi Lawan Cina

Konflik Perbatasan India vs China Berujung Bentrokan, Seberapa Kuat Militer Kedua Negara?

Namun, itu tidak akan dapat dilakukannya dengan menggunakan uang kita sendiri.

China terguncang oleh seruan boikot di seluruh negeri

Seruan nasional untuk memboikot barang-barang China semakin keras dengan para pedagang mendesak New Delhi untuk mengarahkan perusahaan-perusahaan e-commerce.

Mereka meminta untuk membatasi penjualan barang-barang yang diproduksi di China.

Diketahui, China mengimpor barang-barang senilai 74 miliar dollar AS ke India setiap tahun.

Membuat Beijing bingung dengan seruan boikot di seluruh negeri terhadap produk-produknya.

Sekretaris Jenderal BJP, Ram Madhav hari ini mengatakan bahwa India seharusnya tidak terlalu bergantung pada produk-produk impor.

Ia menambahkan bahwa gagasan ‘aatmanirbhar bharat’ dari Perdana Menteri, Narendra Modi harus diimplementasikan dalam huruf dan semangat. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Gadis Ini Menderita Penyakit Langka, Darah Keluar dari Matanya Setiap Hari

MaTA Sorot Konsistensi DPRA Terkait Proyek Multiyears Rp 2,7 Triliun

Residivis Ditangkap di Tambak Udang, Sabu-sabu Disimpan di Bagasi Sepmor Keuchik yang Dipinjam

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved