BERITA POPULER
BERITA POPULER - UAS ke Aceh, Reny tak Lulus Masuk STTD, 15 Pesepakbola Aceh Jadi EPA Persiraja
Mulai dari soal tokoh Katolik di Aceh akui ada umatnya yang memilih tundukkan diri pada hukum syariah, pelaku buang bayi di Simpang Mamplam Bireuen di
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
“Umat Katolik menghormati dan menjunjung tinggi keistimewaan Aceh yang diakui regulasi Indonesia,” kata Baron seperti dilansir siaran pers yang dikirim Humas YARA, Alan.
5. Pelaku Buang Bayi di Simpang Mamplam Bireuen Ditangkap, Ternyata Sekeluarga Asal Pidie Jaya
Orang yang diduga melakukan tindak pidana membuang bayi di kursi bambu pada salah satu ruko di Desa Rheum Timu, Simpang Mamplam, Bireuen berhasil ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Bireuen sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (08/10/2021).
Penangakapan berselang sembilan jam dari waktu ditemukan bayi tersebut oleh seorang warga.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Arief Sukmo Wibowo SIK kepada Serambinews.com, Sabtu (09/10/2021) siang membenarkan penangkapan pelaku yang diduga membuang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Pelaku yang diduga membuang bayi dua orang perempuan, yaitu berinisial Mur (28) atau ibu dari bayi tersebut.
5. Besok, Ustadz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Ini Penjelasan Tim UAS Aceh
Dai kondang Indonesia, Ustadz Abdul Somad kembali menyambangi Aceh.
Dai Sejuta Ummat ini dijadwalkan akan tiba di Aceh pada Senin (11/10/2021) besok.
Kali ini, Ustaz Abdul Somad akan mengisi sejumlah kegiatan dakwah di Kabupaten Aceh Singkil dan Subulussalam.
Kabar tersebut disampaikan Koordinator Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk Aceh, Ustadz Nazaruddin Yahya Lc, melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Ahad (10/10/2021) hari ini.
“Insya Allah UAS mengisi beberapa agenda dakwah di Aceh Singkil dan Subulussalam pada tanggal 11-14 Oktober 2021,” kata Ustaz Nazar.
Nazaruddin Yahya mengatakan, kehadiran Ustaz Abdul Somad ke Aceh Singkil dan Subulussalam, dalam rangka memenuhi undangan dakwah di beberapa tempat di Negeri Syeikh Abdul Rauf tersebut.
6. Uniknya Nama Ikan di Aceh, Penamaan Berdasarkan Ukuran Badan
Sidang Komisi Bahasa Daerah Bidang Kemaritiman yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Aceh selama dua hari (4-5 Oktober 2021) di Hotel Kryiad Muraya, Banda Aceh, mengungkap banyak hal.
Salah satunya yang mengejutkan adalah tentang penamaan beberapa jenis ikan di Aceh.
Ternyata ada beberapa ikan di Aceh yang diberi nama berdasarkan ukuran badannya, sehingga ada satu jenis ikan yang memiliki tiga sampai enam nama.
Di antara ikan yang memiliki banyak nama itu adalah 'kadra' atau 'belanuet' (belanak).
Ketika kecil (ubiet), 'kadra' dinamakan 'seurampung'.
Ketika ukurannya lebih sejengkal tangan orang dewasa itulah yang bernama 'kadra'.
7. Jelang Pensiun, Thamrin Diberhentikan sebagai Sekda, Dilantik Jadi Staf Ahli, Ini Kata Akmal Ibrahim
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, resmi memberhentikan Drs Thamrin dari jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Kamis (7/10/2021).
Pemberhentian Drs Thamrin yang berlangsung di ruang lobi Setdakab Abdya itu, mengingat Drs Thamrin akan memasuki masa pensiun pada awal 2022 mendatang.
Meski tersisa beberapa bulan lagi, sebagai sebuah penghormatan, Akmal menempatkan Drs Thamrin dalam jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama pada Setdakab Abdya.
Hal itu, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 670 Tahun 2021 tanggal 7 Oktober 2021.
Baca juga: Guru Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Pelaku Nekat Bunuh Korban Karena Tak Terima Dilecehkan
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, dalam kesempatan itu dengan nada terbata-bata dan mata berkaca-kaca menyebutkan, tidak ada sehebat Drs Thamrin di Abdya untuk urusan administrasi dan pemerintahan.
8. 15 Pesepakbola Muda Aceh Ditetapkan Sebagai Pemain EPA Persiraja, Ini Nama dan Asal Mereka
Sebanyak 15 pesepakbola muda dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah ditetapkan untuk menjadi pemain Elite Pro Academy (EPA) Persiraja Banda Aceh U-16 dan U-18, musim kompetisi 2021-2021.
Enam pemain untuk U-16 dan sembilan pemain untuk U-18.
Untuk pemain U-16, yakni M Raju (Lhokseumawe), Tamlika (Lhokseumawe), M Nabil T Sakib (Lhokseumawe), Haris Munandar (Aceh Besar), Dafa Zafran (Simeulue), dan M Aftar Ghifari (Aceh Singkil).
Sedangkan pemain U-18, Resi Wahyudi (Lhokseumawe), M Rizki Zulfajri (Aceh Utara), Juniardi Putra Gara (Banda Aceh), M Iqbal (Sigli), Ridwan Syarawi (Aceh Selatan), Cut Rinaldi (Aceh Selatan,), Fahri Zakir (Aceh Selatan), M Khalil (Aceh Barat), dan M Aufa (Aceh Besar).
Ketua Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Aceh, Ismail A Manaf, Senin (4/10/2021), menyebutkan, beberapa waktu lalu telah ada MoU antara BLiSPI pusat dan Persiraja Banda Aceh guna mencari bibit-bibit persepakbola di seluruh Aceh untuk menjadi pemain EPA Persiraja Banda Aceh U-16 dan U-18.
10. Bayi Laki-laki Ditemukan di Simpang Mamplam Bireuen, Diperkirakan Baru Berusia Satu Hari
Bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan oleh seorang Desa Rheum Timu, Simpang Mamplam Bireuen, sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (08/10/2021) dalam keadaan sehat dan
diperkirakan baru berusia satu hari.
Bayi yang belum diketahui siapa orang tuanya dan orang yang meletakkan di kursi bambu pada salah satu ruko sekarang dalam penanganan dan perawatan di ruang Perinatologi RSUD Bireuen.
dr piket UGD RSUD Bireuen, dr Chairunnisa mengatakan, bayi yang ditemukan di Simpang Mamplam tiba di IGD RSUD Bireuen dengan ambulan Puskesmas Simpang Mamplam sekitar pukul 16.10 WIB, kondisinya sehat, berat badan 3,2 kilogram.
Sedangkan panjang badan belum diketahui dan sudah ke ruang Perinatologi.
Amatan Serambinews.com di ruang Perinatologi, sejumlah perawat sedang membersihkan bayi dengan telaten.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)