Kupi Beungoh
Mudik, Antara Rindu dan Kenangan Masa Lalu
Rindu itu energi. Mampu menggerakkan jiwa raga untuk berkorban apa saja. Maka tak heran, berbagai persiapan jauh-jauh hari sudah dilakukan
Semua itu menjadi kenangan yang melekat di hati.
Selebihnya, tentang cara kita menghargai kampung halaman, mencintai tempat lahir dan segala kenangan yang ada di dalamnya.
Yang utama, mudik lebaran sebagai media menjalin silaturahmi.
Islam sangat menganjurkan umatnya menyambung tali silaturahmi.
Terdapat banyak keberkahan dan kebaikan di dalamnya.
Sebagaimana sabda Rasulullah, “Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturrahmi" (HR. Bukhari-Muslim).
Silaturahmi merupakan sarana saling memaafkan, menyambung yang terputus hingga merekatkan kembali hubungan yang renggang.
Silaturahmi itu indah dan membahagiakan.
Bisa berjumpa setelah sekian lama tidak bersua.
Ajang nostalgia masa lalu.
Saling berbagi pengalaman hidup di tanah rantau.
Menghapus gesekan dan percikan konflik dalam suasana penuh kemaafan.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh anak-anak.
Mereka gembira menerima angpau dari kakek, nenek, paman serta kerabat.
Bukan masalah besar kecilnya nominal yang diberi, namun lebaran merupakan moment unik berbagi rezeki sekaligus mengajarkan mereka arti peduli.
Integritas dan Sistem Bercerai, Korupsi Berpesta |
![]() |
---|
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.