Enteng Bagi Iran Bikin Bom Nuklir, PBB Khawatir: Cuma Butuh Mingguan tak Sampai Bulanan
Pengawas nuklir PBB mengatakan, Iran hanya butuh waktu mingguan saja, tak sampai berbulan-bulan untuk mendapatkan uranium sebagai bahan membuat bom.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM - Kepala pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, Iran hanya butuh waktu mingguan saja, tak sampai berbulan-bulan untuk mendapatkan uranium sebagai bahan membuat bom nuklir.
PBB menyampaikan, aktivitas Teheran, serta terbatasnya akses terhadap fasilitas nuklirnya menimbulkan banyak tanda tanya.
Namun Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengatakan kepada Deutsche Welle dalam sebuah laporan yang diterbitkan Senin kemarin bahwa, menyerang fasilitas nuklir Iran tidak boleh dilakukan.
Baca juga: Iran vs Israel Hari Ini: Perang Berkecamuk, Warga Australia Didesak Pergi, AS Batasi Pergerakan
Baca juga: Diserang Pakai 300 Rudal dan Drone, AS Sebut Israel Salah Perhitungan Sudah Bunuh Jenderal Iran
Dia mengatakan bahwa Iran hanya butuh waktu mingguan, tanpa harus berbulan-bulan lagi untuk memiliki cukup uranium yang diperkaya dalam membuat senjata nuklir.
“Tetapi itu tidak berarti bahwa Iran telah atau akan memiliki senjata nuklir dalam kurun waktu tersebut,” kata Grossi melansir Times of Israel, Rabu (24/4/2024).
“Hulu ledak nuklir yang berfungsi memerlukan banyak hal lain terlepas dari produksi bahan fisilnya,” sambungnya.
Tujuan nuklir Iran, tegasnya, adalah masalah spekulasi, meskipun ia mengkritik negara tersebut karena aktivitas pengayaan yang mengherankan dan kesepakatannya yang tidak jelas dengan pengawas nuklir PBB.
Ketua Nuklir PBB itu menyampaikan, pihaknya tidak diberi akses terhadap fasilitas yang setara dengan internal Iran.
Grossi mengatakan, masih ada masalah yang belum terselesaikan mengenai program nuklir Iran, seperti jejak uranium yang diperkaya ditemukan di lokasi yang tidak diperkirakan akan ditemukan.
“Jika Anda menggabungkan semua itu, tentu saja Anda akan mendapatkan banyak tanda tanya,” kata Grossi, dan mencatat bahwa delegasi IAEA akan segera menuju ke Iran.
“Saya akan berada di sana untuk mencoba mengembalikan hal-hal ini ke jalurnya jika mereka ingin dipercaya,” sambungnya.
Baca juga: Pertama Kali, AS Jatuhkan Sanksi kepada Israel, Dinilai Langgar HAM karena Siksa Warga Palestina
Pernyataan Grossi muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran baru-baru ini yang tampaknya membawa kedua negara ke ambang perang terbuka.
Setelah Iran menembakkan ratusan rudal dan drone ke Israel sebagai tanggapan atas dugaan pembunuhan jenderal Garda Revolusi di Suriah oleh Israel, muncul ketakutan internasional bahwa Israel dapat membalas dengan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
PBB: Ambisi Netanyahu Perluas Operasi Militer Demi Duduki Seluruh Gaza Akan Datangkan Bencana |
![]() |
---|
VIDEO Garda Revolusi Iran Siap Perang Total Kekuatan Kami Meningkat Pesat Siap Hadapi Ancaman Global |
![]() |
---|
VIDEO - Siap Perang Lagi! Iran Bentuk Dewan Pertahanan Nasional Hadapi Israel |
![]() |
---|
AS-Rusia Memanas, Putin Pindahkan Empat Pesawat Pengebom Nuklir Lebih Dekat ke Eropa |
![]() |
---|
VIDEO Kekuatan Kapal Selam Nuklir AS Diklaim Jadi Ancaman Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.