Kupi Beungoh
INDONESIA, RUDAL, DONO WARKOP DAN RASA LAPAR
Kita sekarang punya presiden yang juga mantan Menteri Pertahanan. Seorang jenderal, yang akrab dengan peta perang daripada brosur gizi anak sekolah.
Dan jika kita gagal membangun pertahanan digital, maka anak cucu kita hanya akan menikmati kemerdekaan sebagai narasi, bukan kenyataan.
Negeri ini terlalu luas untuk dibela dengan pistol, terlalu berharga untuk dijaga dengan pidato.
Ia butuh rudal, mata-mata, drone, dan yang paling penting pemimpin yang berani mengubah kenyang menjadi kekuatan.
Maka mari kita tunda dulu telur rebus dan nasi kotak. Karena dalam situasi global seperti sekarang, yang lebih penting dari kenyang adalah tetap punya negara.
“Lebih baik kita lapar di negeri sendiri, daripada kenyang di bawah kendali orang.” (*)
*) PENULIS adalah Pengamat Bumoe Singet dan Pencinta Ahlul Bait
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.