Kupi Beungoh
Bukan Cuma Remaja: trend S-Line dan Mereka yang Sudah Menikah Tapi Masih FOMO Pamer Aib
Tren ini berasal dari drama Korea berjudul S-Line, adaptasi dari Webtoon populer yang mengisahkan seorang siswi SMA dengan kemampuan melihat garis
Di balik tren yang tampak ringan, tersimpan konsekuensi yang tak bisa diremehkan.
Kita hidup di era yang menjadikan visual sebagai identitas, dan terkadang dosa pun bisa dikemas dalam estetika. Tapi harusnya, dosa tak pernah menjadi tren. Apalagi dijadikan konten.
Kita semua punya masa lalu. Kita semua pernah salah. Tapi menjadikan kesalahan sebagai kebanggaan, lalu memviralkannya demi validasi? Itu bukan bentuk ekspresi, itu adalah pengabaian terhadap harga diri.
Jangan tunggu generasi ini kehilangan malu baru kita bicara. Saatnya semua kalangan remaja, dewasa muda, bahkan mereka yang sudah menikah berhenti sejenak.
Tanyakan kembali: siapa yang kita perjuangkan dengan semua ini? Untuk apa kita terlihat keren, jika caranya adalah dengan menggadaikan marwah diri?
Bukan soal takut dilihat orang. Tapi soal sadar bahwa diri ini layak dijaga, karena nilai tak bisa dibeli dengan tren. Kita bisa jadi keren, tanpa kehilangan arah.
Penulis adalah Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-raniry, email: siti.nurramadani1703@gmail.com
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca artikel KUPI BEUNGOH lainnya di SINI
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.