Jurnalime Warga

Dari Luka ke Kata: Belajar Menulis Bersama Aksara USK

Berani mulai menuangkan apa yang tergiang-ngiang di kepala agar tidak menjadi beban dan luka batin.

Editor: mufti
IST
SHAKY PRAMUDIA, Mahasiswa Semester 5 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) dan peserta Pelatihan Menulis Aksara USK, melaporkan dari Banda Aceh 

Dari dua hari yang singkat itu, saya belajar bahwa setiap orang punya kisah dan setiap kisah layak untuk dituliskan. Saya percaya, ini bukan akhir dari perjalanan menulis saya, justru baru sebuah permulaan.

Pelatihan Menulis Aksara USK telah menjadi ruang aman bagi saya untuk kembali mengenal diri sendiri. Dari awal yang penuh keraguan, saya perlahan menemukan keberanian untuk menulis dan membagikan cerita yang selama ini hanya saya simpan sendiri.

Terima kasih saya ucapkan kepada panitia USK Press, melalui Aksara USK dan teman-teman luar biasa yang telah menciptakan suasana belajar yang hangat, penuh dukungan, dan menginspirasi. Saya belajar bahwa menulis tidak harus selalu sempurna; yang penting adalah berani memulai, kejujuran dalam menyampaikan isi hati dan pikiran.

Apresiasi yang saya terima menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun karya, tetap memiliki makna. Saya berharap Aksara USK terus menjadi wadah tumbuh bagi mahasiswa yang ingin berbicara melalui tulisan. Bagi saya pribadi, ini adalah langkah pertama untuk terus menulis tanpa takut dan ragu. Bangkitlah dari keterpurukan, kamu akan menang!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved