Jurnalime Warga
Dari Luka ke Kata: Belajar Menulis Bersama Aksara USK
Berani mulai menuangkan apa yang tergiang-ngiang di kepala agar tidak menjadi beban dan luka batin.
Dari dua hari yang singkat itu, saya belajar bahwa setiap orang punya kisah dan setiap kisah layak untuk dituliskan. Saya percaya, ini bukan akhir dari perjalanan menulis saya, justru baru sebuah permulaan.
Pelatihan Menulis Aksara USK telah menjadi ruang aman bagi saya untuk kembali mengenal diri sendiri. Dari awal yang penuh keraguan, saya perlahan menemukan keberanian untuk menulis dan membagikan cerita yang selama ini hanya saya simpan sendiri.
Terima kasih saya ucapkan kepada panitia USK Press, melalui Aksara USK dan teman-teman luar biasa yang telah menciptakan suasana belajar yang hangat, penuh dukungan, dan menginspirasi. Saya belajar bahwa menulis tidak harus selalu sempurna; yang penting adalah berani memulai, kejujuran dalam menyampaikan isi hati dan pikiran.
Apresiasi yang saya terima menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun karya, tetap memiliki makna. Saya berharap Aksara USK terus menjadi wadah tumbuh bagi mahasiswa yang ingin berbicara melalui tulisan. Bagi saya pribadi, ini adalah langkah pertama untuk terus menulis tanpa takut dan ragu. Bangkitlah dari keterpurukan, kamu akan menang!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.