Kupi Beungoh

Untuk Tiga Perempuan Seniman Aceh: Benarkah Aturan Jilbab Syariat Islam Merendahkan Perempuan?

Mereka mengatakan  mengapa aturan pelaksanaan syari'at Islam tidak mengurus masalah sampah atau korupsi, kenapa mengatur pakaian perempuan. 

Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag, Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa....".(QS. Al-Hujurat: 13).

Dalam ayat lain disebutkan

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS Luqman: 14).

Dalam Hadits disebutkan;

Dari Abu Hurairah RA, "Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Kemuidan ayahmu.'" (HR Bukhari dan Muslim).

Dari uraian ayat di atas dapat kita lihat Al-Qur'an Dan Hadits menyebutkan keutamaan seorang perempuan yang disebut dengan ibu, namun tidak  terlepas dari peran seorang laki-laki yang disebut ayah. Jika syurga dibawah telapak kaki ibu, ayah adalah jembatannya. Karena panggilan ibu itu lahir setelah seorang perempuan itu dilamar, dinikahi oleh  seorang laki-laki.

Syari'at Islam Adalah Ketetapan Tuhan Bukan Pilihan Bagi Seorang Muslim-Muslimah

Kita lihat nasehat Al-Qur'an dan Hadits berikut ini tentang kewajiban seorang muslim dan muslimah untuk patuh, ta'at kepada aturan Agama, terlebih aturan-aturan yang sudah jelas ketetapan dalam Al-Qur'an dan Hadits yang tak perlu ditafsirkan lagi seperti perintah menutup aurat.

Salah satu fungsi Al-Qur'an dan Hadits bagi umat Islam adalah petunjuk, maknanya Al-Qur'an memberi arah, menujukkan kepada setiap umat Islam agar tidak salah berbuat,  tidak salah berkata, tidak salah melangkah, atau berucap tentunya dengan hidayah dan petunjuk-Nya.

Bagaimana seorang muslim dapat mengetahuinya, tentu dengan membaca Al-Qur'an dan Hadits dan artinya, lalu meminta kepada Allah agar dimudahkan untuk memahami, mengikuti,  untuk ta'at kepada apa yang disampaikan oleh Al-Qur'an dan Hadits, karena tanpa pertolongan Allah, untuk ta'at itu berat, sulit dan susah.

Ada kisah tentang bagaimana Rasulullah dihina oleh kaum musyrik, tapi Rasulullah tidak membalas dan tidak marah. Ketika itu sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, mengapa Rasulullah tidak marah terhadap orang yang menghina Rasulullah.

Rasulullah menjawab; mereka melakukan demikian karena tidak tau. Artinya; apa yang dikatakan oleh ketiga perempuan Aceh tentang pelaksanaan syari'at Islam terkait tentang jilbab adalah untuk merendahkan perempuan adalah sebuah indikasi bahwa mereka tidak tau bagaimana  pentingnya pelaksanaan syari'at Islam di negera yang bukan negara Islam, tapi sebagian besar adalah umat Islam.

Sebuah indikasi bahwa mereka tidak paham dengan baik tentang perintah Allah tentang berjilbab. 

Ini tampak terlihat dari foto yang terpajang di https://www.bbc.com/indonesia/articles/cj4y1xj0kweo, 6 oktiber 2025, salah satunya menampakkan rambut, 2 orang lainnya menggunakan jilbab, tapi jilbabnya tidak menutup dada sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadits. 

Ciri seorang muslim atau muslimah adalah  patuh dan ta'at dengan aturan syari'at (Al-Qur'an dan Hadits). Sebagaimana disebutkan dalam ayat Al-Qur'an berikut ini:

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved