Opini
Mawah, Instrumen Keuangan Syariah Berbasis Kearifan Lokal
Mawah bukan hanya sekadar mekanisme bagi hasil antara pemilik modal dan keahlian, melainkan instrumen keuangan syariah yang berpotensi besar
Sebagai penutup, Mawah adalah bukti nyata bahwa masyarakat kita sejak dulu telah memiliki model keuangan syariah yang adil, sederhana, dan berbasis sosial. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mengangkatnya dari sekadar tradisi lisan menjadi instrumen formal yang mampu menopang ekonomi syariah nasional.
Jika pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat mau berkolaborasi, Mawah bisa menjelma menjadi solusi nyata untuk masalah klasik seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan. Ekonomi syariah tidak harus selalu meniru model dari luar. Kita memiliki Mawah, warisan lokal yang sarat nilai dan kearifan. Tinggal bagaimana kita memberikan ruang agar ia hidup kembali, tidak hanya di kandang lembu, tetapi juga di meja regulator, di bank syariah, bahkan di aplikasi digital masa depan, membawa keberkahan dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Wallahu a'lam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Azharsyah-Ibrahim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.