Kupi Beungoh

Bersinergi Membangun Aceh Mandiri

Jika melihat Aceh di masa lalu, Aceh dengan serambi Mekah, Aceh dengan Syari"at Islam, Aceh sebagai daerah modal

Editor: Amirullah
For Serambinews
Dr. Ainal Mardhiah, S Ag, M.Ag, Dosen Pascasarjana UIN Ar Raniry Banda Aceh 

Padahal Aceh punya perkebunan dan pertanian yang luas, yang belum maksimal pengelolaan pemanfaatannya. Ini harus menjadi ukuran bagi pemerintah Aceh untuk mengevaluasi kinerja dinas pertanian dan perkebunan.

Dinas Lingkungan Hidup: 

Dilhat dari tanggup jawabnya atas pengelolaan dan konservasi lingkungan hidup serta kehutanan. 

Dinas Sosial, dilihat kinerjanya dari kesejahteraan sosial, meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, dan penanganan fakir miskin. 

Dinas Perhubungan: dilihat kinerjanya dari penanganan urusan transportasi dan mobilitas penduduk, 

Dinas PU (Pekerjaan Umum), dilihat dari Luaran tugas dinas PU (Pekerjaan Umum) dilihat dari infrastruktur yang dibangun (seperti jalan, jembatan, irigasi, drainase, dan bangunan publik, perumahan, sumber daya air dan lainnya), yang berkualitas,  serta peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan dilihat dari  Anak (DP3A); dilihat dari pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian; pemenuhan pelayanan teknologi informasi, komunikasi, serta persandian daerah.

Dinas Ketenagakerjaan dan Mobilitas Penduduk: dilihat dari kuntitas dan kualitas penyaluran dan pemerataan kesempatan kerja bagi rakyat Aceh.  Sekaligus pembekalatan untuk menjaga mutu tenaga kerja yang akan terserap. Diberbagai lembaga pemerintahan dan swasta.  

Dinas Syariat Islam: dilihat kinerjanya dari pelaksanaan, dan kesadaran rakyat Aceh dalam menerapkan  syariat Islam di Aceh.

Dinas Pangan: dilihat dari ketahanan dan ketersediaan pangan masyarakat sehingga Aceh mandiri pangan.

Dinas Dayah, dilihat dari kinerjanya dalam mewujudkan pendidikan dayah atau pesantren  yang aman dari bulliyung, aman dari kekerasan fisik,  kekerasan seksual, menciptakan dayah pesantren yang mampu melahirkan para "Alim-ulama, penghafal Al-Qur'an, Hadits, kitab-kitab klasik dan modern, serta  menguasai teknologi sekaligus pengetahuan modern untuk menghadapi perubahan dan tantangan zaman, sekaligus meneruskan syari'at Islam di bumi Serambi Mekah yang kita cintai.

Ketika masing-masing diri masyarakat Aceh, masing-masing lembaga, pemimpin, dinas dilingkungan pemerintah Aceh, melakukan tugasnya dengan jujur, sesuai tupoksi masing-masing, dan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi diri, bagi lembaga, bagi orang banyak, tentunya Aceh Mandiri Akan terwujud.

Wallahu'alam, Moga Allah mudahkan dan bermanfaat.

 

*) PENULIS adalah Dosen Pendidikan Agama Islam UIN Ar Raniry Banda Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca artikel KUPI BEUNGOH lainnya di SINI

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved