TOPIK
Update Corona di Subulussalam
-
Kebijakan penghentian sementara KBM tatap muka di Kota Subulussalam seiring kasus seorang warga positif Covid-19 yang meninggal tiga hari lalu.
-
Adapun tenaga medis yang diswab tersebut yakni dokter spesialis paru dan penyakit dalam. Lalu lima dokter umum serta 30 perawat
-
Menurut Bahagia, Covid-19 atau virus corona bukanlah suatu penyakit yang tergolong aib dan memalukan sehingga tidak perlu ditutupi.
-
Menurut Bahagia, covid-19 atau virus corona bukanlah suatu aib yang memalukan sehingga tidak perlu ditutupi.
-
"Untuk itu, ke depan setiap warga asal zona merah yang masuk ke Subulussalam harus memiliki surat keterangan sehat dan hasil rapid test nonreaktif
-
“Bila memang ingin mencari keuntungan mengapa tidak sekalian semua pasien yang kami rawat kami buat adakan diagnosa Covid-19 biar kami kaya mendadak..
-
”Jadi sekarang warga kita yang sempat terpapar virus corona di Banda Aceh sekarang sudah sembuh,” terang Baginda.
-
Swab massal terhadap para nakes dan pendukung RSUD Kota Subulusalam ini menyusul meninggalnya seorang pasien.
-
Penutupan kedua ruangan tersebut dilakukan pascameninggalnya seorang pasien positif covid-19 berdasarkan hasil swab, Kamis (13/8/2020).
-
Karenanya, dokter paru menyarankan untuk melakukan swab dan dipindahkan ke ruang isolasi.
-
Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu berinisial NM, berusia 48 tahun, asal Desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri
-
Tes swab massal terhadap tenaga medis ini dilakukan seiring kasus meninggalnya seorang pasien di Subulussalam yang terkonfirmasi Covid-19.
-
Pemakaman jenazah positif covid-19 ini dilakukan dengan proses pemulasaran yang ketat, sesuai standar yang diatur dalam Protokol.
-
Masyarakat diminta tidak melakukan hal-hal yang mempersulit penanganan pasien covid-19, agar penanganan Covid-19 bisa maksimal.
-
Selain dokter umum, terdapat pula dua spesialis serta puluhan tenaga medis lain yakni perawat juga kontak dengan pasien.
-
Kapolres AKBP Qori yang didampingi Dandim 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P. mengatakan tim pemulasaran jenazah covid terdiri dari aparat
-
Seiring dengan keluarnya hasil rapid test dan dinyatakan negatif maka 39 santri Raudhatul Jannah yang sempat menjalani isolasi mandiri kembali berakti
-
Ponpes Raudhatul Jannah, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam tetap melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka.
-
Menurut Ustaz Amrullah, kebijakan isolasi mandiri dilakukan sebagai antisipasi sekaitan dengan terkonfirmasinya Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dan istr
-
“Ini kita lakukan sembari menunggu hasil rapid test anak Bupati Aceh Singkil yang sekamar dengan santri lain,” kata Pimpinan Pondok Pesantren
-
Menurut Karlinus, sejauh ini Kota Subulussalam memang masih masuk kategori zona hijau lantaran belum ada warga terpapar covid-19 di daerah tersebut.
-
Petugas akan memantau para pengunjung atau pasien yang masuk ke RSUD Subulussalam guna memastikan kelengkapan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
-
“Alat ini untuk pemeriksaan sampel spesimen swab manakala ada warga yang reaktif saat pemeriksaan Rapid Test,” kata dr Dewi Sartika Pinem
-
Meski hingga saat ini belum ada pasien Covid-19, RSUD Subulussalam telah menyiapkan ruang isolasi khusus sebagai langkah antisipasi.
-
Namun, ada sekitar 112 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah dalam pemantauan tim medis gugus tugas.
-
Menurut Khainuddin, dari segi pasien dirawat atau temuan di lapangan, belum ada warga Kota Subulussalam positif berdasarkan hasil SWAB.
-
Pengetatan ini menyikapi meningkatnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten tetangga dalam dua hari terakhir.
-
Padahal, Aceh Selatan merupakan kabupaten tetangga yang langsung berbatasan dengan Kota Subulussalam.
-
Pengetatan ini menyikapi meningkatnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten tetangga dalam dua hari terakhir.
-
Khainuddin memberikan keterangan pers didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda Nasution, SH MM di sebuah kafe di Subulus