KUPI BEUNGOH
Pilkada 2024 dan Visi Adun Mukhlis untuk Aceh Besar
Banyak kenangan dan pengalaman yang sangat membekas dalam diri saya terkait sosok Adun yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Oleh : Sulaiman, SE *)
DI Kabupaten Aceh Besar, siapa yang tidak kenal dengan Adun Mukhlis (sapaan akrab Mukhlis Basyah), mantan kombatan GAM yang juga mantan bupati Aceh Besar periode 2012-2017.
Adun Mukhlis juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh 2013-2018 dan kini menjabat ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Aceh Besar.
Pascaperdamaian Aceh, Adun memulai karir politiknya menjadi Ketua DPW-PA Aceh Besar 2008-2013. Saat itu, Adun dinilai mampu menjadikan Partai Aceh sebagai partai pemenang pada Pemilu 2009 di Aceh Besar yang merupakan pemilu pertama bagi Partai Aceh.
Setelah itu nama Adun semakin dikenal luas, bahkan oleh masyarakat luar Aceh Besar. Sehingga Pilkada 2012 sukses menghantarkannya menjadi Bupati Aceh Besar.
Bagi saya, Adun bukan hanya sebatas mantan kombatan GAM dan mantan bupati, tapi dia juga mentor politik dalam perjalanan karir saya.
Banyak kenangan dan pengalaman yang sangat membekas dalam diri saya terkait sosok Adun yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang.
Pernah ada sebuah peristiwa menarik yang saya alami. Pada suatu sore di pertengahan tahun 1999, saya bersama beberapa orang lainnya sedang duduk santai dalam pekarangan Masjid Gampong Lam Ara Tunong.
Dari kejauhan saya melihat sekelompok pasukan GAM sedang mendekat ke arah kami, dan terlihat Adun berada dalam kelompok tersebut. Lalu mereka memasuki pekarangan masjid yang berada tidak jauh dari rumah Adun dan mereka duduk beristirahat.
Kemudian kami mendekati mereka dan dengan spontan saya katakan kepada Adun bahwa saya akan bergabung dengan GAM.
Pada saat itu Adun terdiam sejenak dan dia bangun dari duduknya sambil mengatakan "kamu harus sekolah dan lanjutkan kuliahmu".
Baca juga: Pendaftaran PPPK Ditutup Empat Hari Lagi, Saat Ini, Pelamar di Pidie Capai 3.786 Orang
Baca juga: Kakek Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur di Aceh Selatan, Dilakukan di Rumah Pelaku
Baca juga: Tragedi Pembakaran Santri Aceh, ISAD Minta Pesantren di Langkat Serius Tanamkan Adab & Kasih Sayang
Adun mengatakan, untuk membangun Aceh tidak hanya butuh tentara (GAM), tetapi juga harus ada orang pintar yang akan mengisi perpolitikan dan pemerintahan saat Aceh merdeka kelak.
Saat itu dalam benak Adun bahwa suatu saat kelak Aceh akan merdeka.
Karena permintaan untuk bergabung GAM ditolak, akhirnya saya pergi ke Banda Aceh untuk melanjutkan kuliah dan diwisudakan pada akhir tahun 2002.
Setelah itu, saya Kembali lagi ke kampung halaman dan bekerja di sebuah instansi pemerintah.
Pilkada Aceh Besar 2024
Visi Adun Mukhlis untuk Aceh Besar
Opini Kupi Beungoh
Sulaiman SE Tokoh Aceh Besar
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.