Kupi Beungoh
Menitip Asa Pidie di Pundak Panglima
Duet Sarjani - Alzaizi meraih suara tertinggi 50,79 persen atau sebanyak 115.983 suara sah. Paslon SajA, demikian akronim pasangan ini, mengungguli 3
Oleh Mahfuddin Ismail*)
Abu Sarjani Abdullah bukanlah sosok baru dalam dunia pemerintahan.
Periode ini adalah kali kedua beliau menjadi Bupati setelah sebelumnya memimpin Pidie pada tahun 2012-2017 berpasangan dengan Bapak M. Iriawan, SE sebagai Wakil Bupati.
Pada Pilkada Serentak 2024 November bulan lalu, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pidie ini berpasangan dengan Alzaizi, politisi muda Pidie.
Duet Sarjani - Alzaizi meraih suara tertinggi 50,79 persen atau sebanyak 115.983 suara sah. Paslon SajA, demikian akronim pasangan ini, mengungguli 3 Paslon lainnya.
Tidak perlu diragukan pula sosok Alzaizi sang pengusaha minyak yang bakal mendampingi Abu Sarjani lima tahun kedepan.
Ia diharapkan menjadi profil generasi muda Pidie yang komunikatif dan energik.
Baca juga: Sarjani-Alzaizi Raih Suara Tertinggi di Pidie
Keberhasilan Paslon SajA dengan perolehan suara signifikan menunjukkan kuatnya kepercayaan masyarakat Pidie terhadap jiwa kepemimpinan, visi-misi, dan program yang ditawarkan.
Saya yakin dengan hasil tersebut membuktikan bahwa masyarakat Pidie masih sangat mencintai sosok pemimpin yang berkarakter pemberani dalam mengambil kebijakan, seperti Abu Sarjani.
Kegagalan 7 tahun yang lalu ( 2017-2024 ) telah membangkitkan kembali semangat rakyat Pidie untuk memilih kembali sang idola Abu Sarjani.
Hal ini selaras seperti yang tertera dalam Visi Misi Abu Sarjani - Alzaizi bahwa paradigma "Tapuga Pidie" adalah mentari baru bagi kemajuan daerah yang dikenal sebagai lumbung padi terbesar di Provinsi Aceh itu.
Baca juga: VIDEO - Sarjani Abdullah - Alzaizi Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat Pidie
Meski kemenangan telah diraih, jalan menuju keberhasilan sejatinya baru saja dimulai.
Melanjutkan program-program yang sudah di canangkan oleh Abu sarjani di peridoe 2012-2017 untuk membangun Pidie beumeusyeuhu dan Bersyari’at.
Karena keberhasilan yang sesungguhnya terletak pada konsep kolaborasi dan merangkul semua elemen masyarakat dalam membangun Pidie yang menyimpan potensi sumber daya alamnya luar biasa.
Pendidikan dan Reformasi Birokrasi
Apresiasi dan perlu diacungi jempol terhadap komitmen Abu Sarjani - Al zaizi untuk memajukan sektor pendidikan, termasuk inisiatif dan menggagas lahirnya kampus Perguruan negeri di Kabupaten Pidie, atau minimal membangun pendidikan vokasi atau setara dengan politeknik.
Ruang itu masih sangat terbuka bila beliau maupun membangun Komunikasi dengan semua stake holders, dengan jaringan yang sudah beliau bangun semasa menjabat bupati yang lalu.
Refleksi 20 Tahun Damai Aceh: Menanti Peran Anak Syuhada Menjaga Damai Aceh Lewat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Utang: Membangun Negeri atau Menyandera Masa Depan? |
![]() |
---|
Melihat Peluang dan Tantangan Potensi Migas Lepas Pantai Aceh |
![]() |
---|
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam |
![]() |
---|
Kampung Haji Indonesia dan Wakaf Baitul Asyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.